19. Sebuah kapal pinisi yang mengangkut penyelam berlabuh di teluk sempit antara Pulau Rinca dan Nusa Kode, zona paling selatan Taman Nasional Komodo. Foto oleh Putu Sayoga. DestinAsian Indonesia edisi Mei-Juni 2014. Artikel selengkapnya dapat dilihat di sini .
Remaja lokal melompat ke laut di Waiheke, Selandia Baru.
20. Remaja lokal melompat ke laut di Waiheke, Selandia Baru. Foto oleh Rony Zakaria. DestinAsian Indonesia edisi Mei-Juni 2014. Artikel selengkapnya dapat dilihat di sini .
Lorenzo, pelarian dari Timor Timur (kini Timor-Leste) yang kini hidup di tepian Teluk Saleh, Sumbawa, sebagai dive master.
21. Lorenzo, pelarian dari Timor Timur (kini Timor-Leste) yang kini hidup di tepian Teluk Saleh, Sumbawa, sebagai dive master . Foto oleh Putu Sayoga. DestinAsian Indonesia edisi Januari-Februari 2014. Artikel selengkapnya dapat dilihat di sini .
Lorenzo, pelarian dari Timor Timur (kini Timor-Leste) yang kini hidup di tepian Teluk Saleh, Sumbawa, sebagai dive master. Foto oleh Putu Sayoga. DestinAsian Indonesia edisi Januari-Februari 2014.
Remaja lokal melompat ke laut di Waiheke, Selandia Baru. Foto oleh Rony Zakaria. DestinAsian Indonesia edisi Mei-Juni 2014.
Kuda Sumba, hewan yang dianggap sakral oleh warga. Foto oleh Muhammad Fadli. DestinAsian Indonesia edisi November-Desember 2013.
Kiri-kanan: Restoran House menempati bekas barak militer warisan Inggris di Singapura. Foto oleh Leonardus Depari. DestinAsian Indonesia edisi Mei-Juni 2013; mutiara tapioka buatan Chun Shui Tang Teahouse, Taichung, tempat kelahiran bubble tea. Foto oleh Muhammad Fadli. DestinAsian Indonesia edisi September-Oktober 2014.
Warga Lao Long Tou, Shanhaiguan, berenang di tepian Laut Kuning, salah satu ujung Tembok Besar. Foto oleh Fan Shi San/Parallelozero. DestinAsian Indonesia edisi November-Desember 2014.
Pantai di pulau kosong dekat Farondi, sisi timur Misool, Raja Ampat. Foto oleh Muhammad Fadli. DestinAsian Indonesia edisi Januari-Februari 2014.
Seremoni pembukaan lapangan olahraga di Nagorno-Karabakh, yang biayanya bersumber dari donasi warga diaspora. Foto oleh Francesco Alesi/Parallelozero. DestinAsian Indonesia edisi Januari-Februari 2014.
Kiri-kanan: ‘Pembuka & Penutup,’ karya perupa Yulhendri yang terpajang di OHD Museum, Magelang. Foto oleh Muhammad Fadli. DestinAsian Indonesia edisi Mei-Juni 2013; wahana revolusioner indoor sky diving di Quantum of the Seas, kapal pesiar terbesar yang diluncurkan pada 2014. Foto oleh Michael Foyle. DestinAsian Indonesia edisi Januari-Februari 2015.
Penyelam bertemu kawanan ikan di dive site Castle Rock, Taman Nasional Komodo. Foto oleh Jerry Aurum. DestinAsian Indonesia edisi Juli-Agustus 2013.
Kiri-kanan: Koleksi poster pertunjukan di dinding Gedung Kesenian Jakarta. Foto oleh Atet Dwi Pramadia. DestinAsian Indonesia edisi November-Desember 2014; Mergime Morina dan Etrita Abdullahu, dua penari balet di Kosovo. Foto oleh Muhammad Fadli. DestinAsian Indonesia edisi September-Oktober 2013.
Elvar Gudjonsson, pria yang hidup terisolasi di Grimsstadir, Islandia, dan kini menghadapi ancaman invasi kapital dari RRC. Foto oleh Guillaume Herbaut/Institute. DestinAsian Indonesia edisi Mei-Juni 2014.
Persahabatan yang terjalin di Gayo antara seorang joki dan kuda pacu hasil kawin silang kuda Takengon dan Australia. Foto oleh Yoppy Pieter. DestinAsian Indonesia edisi September-Oktober 2013.
Rumah adat Batak “Jabu Bolon” yang diperjualbelikan di tepi Danau Toba. Foto oleh Yoppy Pieter. DestinAsian Indonesia edisi November-Desember 2013.
Seorang anggota Tuareg (“kaum yang ditelantarkan Tuhan”) di hadapan makam Kaisar Askia dari Dinasti Gao, penguasa Kekaisaran Songhai pada abad ke-15. Foto oleh Bruno Zanzottera/Parallelozero. DestinAsian Indonesia edisi Maret-April 2013.
Seorang ‘Icarus’ bersiap-siap terjun dari bibir Jembatan Stari Most, Bosnia dan Herzegovina, guna menghibur turis. Foto oleh Muhammad Fadli. DestinAsian Indonesia edisi November-Desember 2013.
Area syuting Infinite Studios di Batam menampilkan replika pertokoan pecinan Singapura yang dipakai dalam film Serangoon Road. Foto oleh Zulkifli. DestinAsian Indonesia edisi September-Oktober 2013.
Nicola Pirano dan rekannya di Gereja San Francesco di Paola, Italia, yang hancur dihajar gempa. Foto oleh Bruno Zanzottera/Parallelozero. DestinAsian Indonesia edisi Maret-April 2014.
Kesatria Abui di Alor berlari menyambut tamu sembari memeragakan Tari Cakalele. Foto oleh Yoppy Pieter. DestinAsian Indonesia edisi Juli-Agustus 2014.
1 Comment
by Faried Wahyu
rekan reka jika mau wisata di pulau karimun jawa kunjungi
http://www.rajakarimun.com/tempat-wisata/paket-tour-murah-karimun-jawa.html