Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Ekspansi Hakkasan di Jakarta

Wawancara oleh Yohanes Sandy

Sejarah Hakkasan?
Restoran ini lahir pada 2001 di London. Idenya bukan untuk membuat restoran Tiongkok biasa. Restoran perdana kami terselip di gang cupet, tanpa pelang. Desain, makanan, pelayanan, semuanya dirancang sedemikian rupa demi menghadirkan pengalaman yang berbeda.

Kenapa Jakarta?
Kota ini punya potensi. Pertumbuhan ekonominya luar biasa dan reputasinya mengilap di tingkat dunia. Alasan lain dari kehadiran kami: saat mengecek buku tamu restoran kami di penjuru bumi, banyak tamu berasal dari Jakarta.

Konsep Hakkasan Jakarta?
Selain berkonsep restoran premium yang menyajikan kuliner Kanton, Hakkasan Jakarta melebur konsep destinasi kuliner dan hiburan. Oleh karena itu, pemilihan musik, koktail, dan atmosfer kami pikirkan dengan matang. Akhir tahun ini, kami akan membuka area rooftop—pertama kalinya dalam portofolio Hakkasan.

Daftar menu di Jakarta?
Sekitar 90 persen hidangan bisa ditemukan di ca- bang lain. Sisanya adalah enam menu yang diciptakan khusus untuk Jakarta. Favorit saya ialah crispy quail egg puff, double boiled chicken soup in coconut, dan es teler.

Baca juga: Restoran Hakkasan Buka Cabang di Jakarta; Restoran Burger Trendi Baru di Jakarta

Menu crispy duck salad dengan pomelo, pine nut dan shallot.

Agenda reduksi plastik akan dibawa?
Tahun lalu kami menggandeng DJ Calvin Harris untuk kampanye reduksi plastik. Di beberapa cabang, sedotan plastik sudah diganti. Di Jakarta, kami memakai sedotan bambu dari Bali. Rencananya, sedotan bambu akan dipakai di seluruh cabang Hakkasan.

Skena kuliner Jakarta dan Bali?
Menarik sekali. Terutama di Bali. Banyak restoran bagus yang bertahan di sana. Di Jakarta juga banyak restoran konvensional yang mampu bertahan sejak saya hengkang dari kota ini 15 tahun silam. Tapi, tentu saja, yang paling menarik di Jakarta adalah makanan kaki limanya. Begitu banyak opsi yang ditawarkan dan rasanya begitu lezat.

Dipublikasikan perdana di majalah DestinAsian Indonesia edisi April/Juni 2019 (“Ekspansi Jakarta”).

Show CommentsClose Comments

Leave a comment

0.0/5