Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Checking in: Umana Bali, LXR Hotels and Resorts

Ruang tamu villla dengan akses langsung ke area outdoor. (Foto: Umana Bali)

Cuaca panas tak menghentikan langkah saya ke Bali. Pulau yang baru saja dinobatkan sebagai Top Island Destination oleh DestinAsian Readers’ Choice Awards ini memang tak pernah kehilangan pesonanya.

Bangunan berornamen khas Bali di sepanjang jalan, langit cerah yang membentang, serta udara yang menguar aroma garam dari laut semakin membangkitkan semangat saya untuk mengeksplor tiap sudut pulau ini.

Perjalanan membawa saya ke Tebing Ungasan, tempat sebuah resor mewah yang baru berumur dua tahun berdiri kokoh di ketinggian dengan pemandangan Samudra Hindia, Umana Bali, LXR Hotels and Resorts. Umana Bali merupakan properti LXR pertama di Asia Tenggara. Setelah renovasi besar-besaran, Umana Bali hadir dengan nuansa baru yang lebih modern namun tetap mempertahankan sentuhan Bali yang autentik.

Saya memasuki lobinya yang teduh nan modern, gemericik air pancuran dan angin sepoi-sepoi yang melegakan saya dari terik matahari kala itu. Segelas welcoming drink dan sepotong kue menyambut, bersamaan dengan Bli Bisma dari resor memasangkan saya gelang Tridatu, sebuah lambang perlindungan dan keberuntungan.

Baca Juga: 10 Negara Paling Bahagia di Dunia 2025

Tak butuh waktu lama untuk melalui proses check-in, saya diantar menyusuri komplek Umana menuju vila One Bedroom Ocean Pool Villa tempat saya akan bermalam.

Dari halaman berbatu kali, saya masuk ke ruang tamu yang terhubung dengan ruang makan dan mini pantry. TV 65 inci menempel di dinding, sementara pintu kaca setinggi langit-langit langsung mengarah ke kolam renang dengan jacuzzi dan gazebo.

Yang menarik, vila ini punya kamar dengan satu tempat tidur yang menyediakan akses langsung ke kolam renang melalui high-ceiling door. Tamu juga bisa melipir ke jalan setapak menuju outdoor shower yang juga terhubung ke kamar mandi dengan bathub, lengkap dengan amenitas Botanical Essential yang wanginya menyegarkan.

Yang bikin senang, Umana Bali tidak perlu effort ekstra untuk membuat tamunya betah di vila. Desain ruangannya dibuat tidak neko-neko, minimalis namun modern dengan detail ornamen khas Bali yang menempati rak-rak kayu dan mempercantik ruangan dan membuat semuanya ‘feels like home.’

Perasaan nyaman juga saya dapatkan dari keramahan para staf yang tidak berhenti membuat saya tersenyum setiap kali bertemu.

Kulineran dengan pemandangan laut dan pantai

UMA Beach House, anak bungsu Umana Bali yang baru beroperasi akhir tahu 2024, jadi daya tarik utama gerai kuliner di Umana Bali. Tak seperti beach club kebanyakan, tempat ini mengusung konsep ramah keluarga dengan suasana yang lebih santai. Saya menikmati hidangan sambil diiringi alunan live saxophone, sambil memandangi turis-turis yang menikmati sepoi-sepoi angin Pantai Melasti.

Menu di sini cukup beragam, mulai dari hidangan laut segar hingga pilihan comfort food ala Mediterania. Saya mencicipi beberapa hidangan unggulannya; Grilled Jimbaran Lobster dengan garlic butter dan rempah-rempah khas Bali, serta Tuna Tartare yang disajikan dengan alpukat dan citrus dressing yang menyegarkan. Untuk minuman, Uma Beach House menghadirkan signature cocktail seperti Coconut Negroni dan Melasti Spritz yang terinspirasi dari nuansa pantai Bali.

Oliverra Restaurant di Umana Bali bisa jadi pilihan yang tepat ketika tamu ingin menikmati pengalaman dining with sunset view. ‘Menu utama’ di restoran ini mungkin justru pemandangan matahari terbenamnya, saking indahnya, hampir mendisctract saya untuk memesan makanan.

Meski begitu, makanannya tak kalah menggugah selera. Kreasinya boleh diadu, mulai dari Burnt Barramundi dengan mandarin confit dan citrus puree, Grilled Scallop dengan corn puree dan herbs oil, hingga Kwami Wagyu MB9+ yang disajikan dengan truffle mashed potato, truffle, dan murel.

Bergeser ke Commune Restaurant, yang menyediakan hidangan buffet untuk sarapan. Beberapa menu yang menarik perhatian antara lain aneka olesan madu lokalnya, kudapan Nusantara yang beragam, hingga sourdough homemadenya yang nagih.

Lohma Massage di Lohma Spa. (Foto: Lohma Spa)
Aktivitas resor, mulai dari spa hingga coffee tasting

Lebih dari konsep spa pada umumnya, layanan Lohma Massage di Lohma Spa punya teknik pijat meenggunakan gemstone hangat dengan essential oil yang menenangkan. Tidak butuh waktu lama sejak berbaring, saya langsung terlelap di tengah proses massage yang melegakan otot dan badan.

Selain massage, Lohma Spa menjual berbagai macam essential oil dan gemstone, serta pernak-pernik spa lainnya. Sebuah pilihan yang pas untuk menyehatkan badan sambil berburu oleh-oleh ciamik.

Cooking class di Commune Restaurant. (Foto: Umana Bali)

Salah satu aktivitas favorit saya di Umana Bali adalah cooking class bersama chef resor. Kali ini, saya belajar membuat sate lilit dan sambal matah. Sesi memasak ini bukan sekadar belajar resep, tapi juga kesempatan bertukar cerita seputar kuliner Bali. Dari obrolan santai dengan chef, saya mendapat banyak wawasan baru, termasuk tentang lawar darah, hidangan tradisional yang tak semua orang berani coba.

Selain kelas memasak, Umana Bali juga menawarkan pengalaman mencicipi arak Bali dan coffee tasting dengan bahan-bahan dari produsen lokal. Sebuah cara menarik untuk mengenal lebih dalam kekayaan rasa dari pulau ini. (chs)