Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Bulan November, Museum Macan Gelar Pameran Voice Against Reason

Pameran Voice Against Reason mulai diselenggarakan 18 November-14 April 2024. (Foto: Museum Macan)

Museum Macan Jakarta akan menghadirkan pameran anyar yang akan bergulir dari 18 November-14 April 2024. Pameran bertajuk Voice Against Reason ini menampilkan ratusan karya yang terdiri dari instalasi, fotografi, video performances, dan pertunjukan seni. 

The Migration of Flora and Fauna (Jumadi, 2023). (Foto: Museum Macan)

Menampilkan sejumlah karya-karya terbaru yang terinspirasi dari sejarah seni di periode Indonesia modern, Museum Macan Jakarta bekerja sama dengan 24 perupa asal Asia Pasifik.  Mulai dari Bagus Pandega, Nadiah Bamadhaj, Chang En Man, Heman Chong, Griya Seni Hj. Kustiyah Edhi Sunarso, Hypen–, Tom Nicholson with Ari “Jimged” Sendy, Aufa R. Triangga, Nasikin Ahmad, Emiria Soenassa, Galih Johar, dan lainnya. 

Keris Panangko (Ika Arista, 2022). (Foto: Museum Macan)

Selain menampilan beraneka ragam karya menarik, pameran ini juga dilengkapi dengan rangkaian diskusi, program kuliah terbuka, serta program-program publik. Rangkaian acara ini berlangsung sepanjang periode pameran. 

Bangladesh 1974. (Kamruzzaman Shadhin, 2023). (Foto: Museum Macan)

“Voice Against Reason menghadirkan deretan perupa terkemuka dari seluruh Asia. Pameran ini dimulai dari gagasan, bahwa perupa membantu kita dalam menyuarakan dan memberi bentuk pada isu-isu dan ide yang terkadang bergolak di bawah permukaan atau yang mungkin berlawanan dengan arus,” ujar Aaaron Seeto, Direktur Museum Macan, dalam siaran persnya. 

Informasi lengkap, kunjungi Museum Macan.

Show CommentsClose Comments

Leave a comment