by Christina Setyanti 24 March, 2025

Penerbangan Perdana AirAsia di Rute Baru Denpasar-Darwin
Maskapai berbiaya rendah terbaik DestinAsian Readers’ Choice Awards 2025, AirAsia membuka kembali rute terbarunya ke Australia.
Indonesia AirAsia menghadirkan rute langsung antara Denpasar dan Darwin. Penerbangan perdana rute Denpasar-Darwin ini dilaksanakan pada Sabtu, 22 Maret 2025 pada pukul 11.40 WITA dari Bandara Ngurah Rai Bali dan sampai pada pukul 15.55 waktu setempat.
Nantinya rute ini akan dioperasikan sebanyak tiga kali seminggu yaitu pada hari Selasa, Kamis, dan Sabtu.
Penerbangan dari Bali ke Darwin akan berlangsung pukul 11.40 WITA dan tiba pukul 15.55 waktu setempat. Sedangkan dari Darwin ke Depanasar akan terbang pukul 16.35 waktu setempat dan sampai di Bali pukul 17.55 WITA.
“Denpasar dan Darwin memiliki hubungan historis dan budaya yang erat serta menjadi destinasi favorit bagi wisatawan Australia yang ingin menikmati keindahan Bali, maupun bagi warga Indonesia yang ingin menjelajahi Australia Utara,” kata Direktur Utama Indonesia AirAsia, Veranita Yosephine.
“Dengan pembukaan rute ini, kami berharap dapat semakin meningkatkan jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bali, yang juga berfungsi sebagai hub dengan konektivitas luas ke lebih dari 130 destinasi di Asia dan sekitarnya melalui jaringan Grup AirAsia.”
Baca Juga: Hilton Terbesar di Asia Pasifik di Jantung Singapura
Turis Australia ke Bali
Darwin menjadi rute ketiga penerbangan ke Australia setelah Perth dan Cairns. Penambahan rute dari dan ke Australia ini juga disebabkan karena angka turis Australia yang meningkat.
Australia merupakan pasar utama bagi pariwisata Bali dengan kontribusi signifikan terhadap total kunjungan wisatawan mancanegara.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, pada September 2024 tercatat 625.665 wisatawan mancanegara tiba di Bali, dengan 24,80% di antaranya dari Australia.
Baca Juga: Checking In: Anantara Ubud Bali Resort
“Dibukanya kembali rute Denpasar–Darwin oleh Indonesia AirAsia tidak hanya memperkuat konektivitas antara Indonesia dan Australia Utara, tetapi juga mempererat hubungan sejarah, budaya, dan ekonomi di kedua wilayah,” kata Northern Territory Minister for Tourism and Hospitality, Hon Marie-Clare Boothby, dalam pernyataannya.
“Peningkatan konektivitas mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dengan membuka lebih banyak peluang bisnis dan menarik wisatawan, sehingga semakin banyak orang dapat merasakan semua yang ditawarkan oleh Northern Territory.”