by Yohanes Sandy 08 July, 2014
Review: HTC One (M8)
Oleh Yohanes Sandy
Tahun 2013, ponsel HTC One merebut perhatian pasar dengan desainnya yang mewah dan performanya yang prima. Tahun ini, pabrikan ponsel asal Taiwan tersebut merilis generasi terbaru dari HTC One dengan desain yang lebih sleek dan fitur-fitur yang tak kalah menarik. Kami mencobanya dalam perjalanan langsung ke Amsterdam.
Desain
Untuk urusan ukuran, banyak yang berubah dari HTC One terbaru ini dibandingkan dengan pendahulunya. Secara tampilan, ponsel baru ini terlihat lebih modern. Kesan industrial yang kokoh dihadirkan lewat material aluminium yang anti gores. Desain barunya pun mengeliminasi kesan kotak dari pendahulunya. Tak hanya itu, ponsel generasi baru ini juga lebih ergonomis dengan sisi belakang melengkung sehingga pas di genggaman tangan. Meski kini tebalnya hanya 9,35mm dengan berat 160gram—lebih tipis dan ringan dibandingkan pendahulunya, HTC berhasil menghadirkan slot microSD yang tidak ditemukan di versi lamanya. Dengan fitur ini maka kapasitas penyimpanannya bisa di-upgrade hingga 128 gigabit.
Performa
Selain desain, mesin juga mengalami perubahan. HTC One (M8) dipasangi prosesor Quad-Core 2,3GHz Krait 400 dengan Adreno 330 dan RAM 2GB serta Qualcomm Snapdragon 801. Kombinasi ini menghasilkan pengoperasian aplikasi dan gim-gim yang membutuhkan resolusi tinggi berjalan cukup lancar tanpa kendala berarti. Layar yang disematkan pun kini 3mm lebih lebar dibandingkan seri lamanya. M8 menggunakan monitor selebar lima inci dengan resolusi 1080 x 1920 piksel. Bagi yang menggilai performa audio mumpuni, ponsel yang baru dirilis di Indonesia pada pertengahan Juni silam ini dilengkapi dengan speaker Boomsound. Alhasil, suara yang dikeluarkan cukup renyah dengan bas yang mumpuni.
Pada 2013, HTC memperkenalkan konsep kamera baru yang mereka sebut dengan UltraPixel. Teknologi ini memungkinkan kamera untuk menangkap obyek di lingkungan minim cahaya dengan cara menaikkan sensor pikselnya sehingga hasilnya sangat mumpuni. M8 masih mengadopsi teknologi tersebut dan menambahkan satu lagi kamera di belakang. Fungsi kamera belakang ganda adalah untuk menangkap foto sekaligus menambah sensor depth. Hasilnya, foto terlihat seperti diambil menggunakan kamera profesional. Selain itu, M8 juga dilengkapi dengan kamera depan beresolusi 5 megapiksel.
Keunggulan
Fitur lainnya tak kalah menarik dibandingkan ponsel Android terbaru di pasaran, namun kecanggihan kamera menjadi primadona ponsel ini. Kualitas foto yang dihasilkan cukup mumpuni. Berkat Duo Camera-nya, fokus lensa menjadi sangat responsif. Cukup dengan satu kali sentuh, kamera akan fokus ke obyek yang diinginkan secara cepat layaknya kamera DLSR. Selain itu, tanpa perlu mengubah ke mode tertentu, kamera ini bisa digunakan untuk mengabadikan obyek bergerak dengan hasil yang tak mengecewakan. Mengambil foto di tempat minim cahaya juga sangat terbantu dengan kehadiran two-tone flash yang mampu menyesuaikan keadaan cahaya untuk mengurangi overexposure. Kamera depan beresolusi tinggi juga cukup berguna bila Anda ingin mengabadikan momen ketika traveling sendirian. Hasilnya cukup jernih tanpa banyak grainy. Fitur Blinkfeed yang hanya bisa ditemukan di HTC One juga sangat membantu untuk mengkurasi situs-situs penting yang bisa diakses dengan sangat mudah dari halaman home. Selayaknya perangkat traveling penting, HTC One (M8) mampu mengakomodasi kebutuhan sebagai pengakses informasi di internet hingga kamera canggih namun praktis.
HTC One (M8) sudah tersedia di toko-toko ponsel dengan harga mulai dari Rp9.000.000