Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Trade Talk: Rachael Harding, CEO Club Med ESAP Tentang Anniversary Ke-75

Rachael Harding, CEO Club Med ESAP

 

Tahun ini Club Med merayakan ulang tahunnya yang ke 75 secara global yang menghormati warisan Prancis dan gaya hidup liburan “L’Esprit Libre”. Di China, perayaan ulang tahunnya dirayakan di Club Med Lijiang, China. Di pasar Tiongkok, Club Med saat ini telah memperluas portofolionya menjadi 11 resor, setelah pembukaan resor pertamanya di Yabuli pada tahun 2010. Sementara itu, jumlah kunjungan tamu telah meningkat dari 20.000 menjadi lebih dari 300.000, menjadikan Tiongkok sebagai pasar sumber terbesar kedua bagi Club Med. 

DestinAsian Indonesia berbincang dengan Rachael Harding, CEO Club Med ESAP untuk mengetahui keistimewaan perayaan ulang tahun ke-75 dan ekspansi selanjutnya di Asia.

DestinAsian Indonesia (DAI) : Tahun 2025 menandai ulang tahun ke-75 Club Med, merayakan warisan Prancis dan semangat “L’Esprit Libre” secara global. Apa arti tonggak sejarah ini bagi Anda secara pribadi sebagai CEO East and South Asia & Pacific (ESAP)?

Rachael Harding (RH) : Bagi saya, ulang tahun ke-75 Club Med di tahun 2025 bukan hanya sekadar pencapaian perusahaan, tapi menjadi lompatan besar menuju masa depan. Ini adalah kesempatan untuk memperkuat nilai-nilai merek kami, terhubung dengan warisan yang kaya, dan menampilkan inovasi yang terus berlanjut—yang membuat Club Med tetap menjadi pelopor dalam liburan all-inclusive premium di Asia Timur, Asia Selatan, Pasifik (ESAP), dan dunia.

Perayaan ini menjadi bukti visi para pendiri kami dan evolusi berkelanjutan dari sebuah merek yang terus mendorong batas dalam industri perjalanan. Ini merepresentasikan 75 tahun dalam menciptakan kebahagiaan, momen tak terlupakan, dan benar-benar hidup dalam semangat “L’Esprit Libre”.

DAI: Apakah ada program khusus atau pengalaman tamu di resor ESAP yang dirancang untuk merayakan semangat 75 tahun Club Med seperti acara lokal, retret kebugaran, atau paket bertema ulang tahun?

RH: Sepanjang tahun 2025, seluruh resor kami di dunia akan menyelenggarakan serangkaian perayaan “75th Anniversary”. Setiap minggu, tamu dapat bergabung dalam “Timeless Club Med Day” di mana semua orang diundang mengenakan kaus Club Med edisi tahun ’45 dan ’88, menikmati suasana istimewa, serta mencicipi koktail yang terinspirasi dari berbagai resor kami.

Di butik kami, akan tersedia koleksi khusus “Iconic Trident”. Tak hanya di lokasi resor, perayaan ini juga diperluas ke kanal digital kami—mulai dari situs web, media sosial, hingga email newsletter—untuk berbagi kisah 75 tahun Club Med, termasuk undangan bagi publik ESAP untuk menceritakan kenangan dan momen pribadi mereka bersama Club Med.

DAI: Jika melihat ke belakang selama 75 tahun, apa saja momen penting yang membentuk identitas dan kesuksesan Club Med?

RH: Beberapa momen penting tersebut antara lain: Lahirnya konsep “All-Inclusive”: Dimulai dari desa Club Med pertama di Alcúdia, Mallorca tahun 1950 oleh Gérard Blitz, yang menghadirkan akomodasi tenda sederhana dengan aktivitas komunal. Inilah awal dari liburan bebas repot yang menjadi daya tarik utama Club Med.

Selain itu, kemunculan semangat Club Med: Para G.O (Gentle Organisers)—staf serba bisa yang sekaligus menjadi teman tamu—mewujudkan kehangatan dan koneksi personal yang menjadi ciri khas Club Med.

Momen penting lainnya adalah ekspansi ke liburan pegunungan: Resor ski pertama di Leysin, Swiss pada 1957 menjadikan Club Med pemimpin global dalam liburan pegunungan.

Dan Strategi upscale (premiumisasi): Pada 2004, Club Med bertransformasi menjadi merek premium, dengan investasi besar-besaran dalam renovasi resor, penyempurnaan kuliner, dan pengalaman mewah untuk menarik segmen wisatawan kelas atas juga jadi momen penting.

DAI:  Saat Club Med terus berkembang secara global, bagaimana Anda menjaga keseimbangan antara warisan dan inovasi tetap setia pada akar namun terbuka pada transformasi digital dan strategi premiumisasi?

RH: Strategi global kami memadukan warisan kaya Club Med dengan inovasi berkelanjutan. Di jantung Club Med ada filosofi “L’Esprit Libre” yang mengedepankan kebebasan, spontanitas, koneksi manusia, dan keramahan dari para G.O kami.

Premiumisasi kami tetap menjaga esensi ini, dilengkapi dengan sentuhan seni hidup ala Prancis—mulai dari kuliner hingga suasana santai nan elegan.

Digitalisasi memperlancar perjalanan tamu, mulai dari pemesanan hingga interaksi langsung di aplikasi. Dengan teknologi dan data, kami juga mampu memberikan pengalaman yang dipersonalisasi—sejalan dengan komitmen untuk benar-benar peduli pada setiap tamu.

DAI: Dengan pertumbuhan +24% di wilayah ESAP dan +57% di resor pegunungan, strategi apa yang akan terus dikembangkan Club Med untuk memperkuat kepemimpinan dalam liburan pegunungan musim panas dan musim dingin?

RH: Kami akan terus mengembangkan model all-inclusive yang menyeluruh untuk pengalaman liburan pegunungan. Mulai dari ski pass, pelatihan untuk semua level, fasilitas anak, hingga berbagai aktivitas lain.

Resor kami di Hokkaido, Jepang, sangat populer. Kini, kami mengajak tamu menjelajahi destinasi musim dingin baru seperti Tiongkok, Prancis, Swiss, Italia, dan Kanada.

Untuk musim panas, kami mengubah resor pegunungan menjadi destinasi yang semarak. Salah satunya melalui program seperti Zico 10 Camp di Club Med Kiroro Grand, yang menawarkan pengalaman sepak bola berkualitas tinggi bagi anak-anak dan remaja.

DAI: Bagaimana dengan komitmen terkait pelestarian lingkungan atau pengadaan lokal?

RH: Club Med berkomitmen terhadap keberlanjutan sejak awal. “Happy to Care” menjadi pilar utama strategi kami. Kami membangun resor hanya di kurang dari 10% dari total luas lahan, menjaga keasrian lingkungan sekitar.

Semua resor di Asia Pasifik sudah bersertifikasi Green Globe. Kami juga mengincar sertifikasi bangunan hijau seperti BREEAM untuk pembangunan baru.

Beberapa inisiatif utama kami:

  • Kemitraan AGRISUD: Membangun lebih dari 400 pertanian berkelanjutan yang kini memasok produk segar ke resor Club Med.
  • Pemberdayaan komunitas lokal: Mulai dari rekrutmen tenaga kerja lokal, pembelian bertanggung jawab, hingga transfer keahlian.
  • Club Med Foundation: Salah satu yayasan korporat pertama (sejak 1978), mendukung anak-anak rentan, pendidikan, rekreasi, dan pelestarian keanekaragaman hayati.

Beberapa aktivitas di resor:

  • Pelestarian karang bersama ahli biologi laut di Club Med Kani
  • Konservasi penyu di Club Med Bintan
  • Hari budaya seperti Balinese Day atau Vibrant Thailand Day
DAI: Apa perubahan paling signifikan dalam perilaku wisatawan dalam lima tahun terakhir, dan bagaimana Club Med meresponsnya?

RH: Beberapa perubahan besar yang kami amati adalah meningkatnya permintaan atas pengalaman tanpa ribet: Wisatawan kini lebih menyukai proses yang mudah dan transparan, terutama setelah pandemi. Kami menguatkan model all-inclusive, yang mencakup akomodasi, makanan, aktivitas, dan bahkan penerbangan.

Selain itu wisatawan juga memiliki kebutuhan akan personalisasi: Meski bersifat all-inclusive, tamu ingin pengalaman yang sesuai minatnya—seperti program olahraga, zona khusus dewasa, atau program keluarga. Kami menyesuaikan portofolio resor dan menawarkan program seperti Zico 10 Camp.

Perubahan lainnya adalah tren remote working, bekerja sambil liburan (bleisure). Banyak wisatawan kini bekerja jarak jauh sambil berlibur. Resor kami menyediakan koneksi dan fasilitas kerja, memungkinkan tamu menjalankan pekerjaan sambil menikmati liburan berkualitas.