by Myranda Fae 24 January, 2025
Di Mana Kota Teraman di Dunia untuk Liburan?
Sebagian orang akan menjawab Jepang, Kanada, atau Finlandia jika diminta untuk menebak di mana “Kota Teraman” di dunia sebagai tujuan liburan.
Memangnya, di mana Kota Teraman di dunia?
Peta Risiko 2025 yang dirilis oleh Safeture dan Riskline mengungkap data menarik mengenai kemanan kota-kota di dunia. Bern di Swiss ternyata jadi kota yang menyandang gelar ini. Kota ini memiliki stabilitas politik yang baik, serta risiko bahaya yang rendah dan akses kesehatan yang memadai.
Beberapa kota besar lainnya, selain Bern, juga diidentifikasi sebagai kota paling aman di dunia seperti Doha, Melbourne, Montreal, Muscat, Ottawa, Singapura, dan Seoul.
Baca Juga: 10 Bandara Tersibuk di Dunia 2024
Daftar kota dan Negara yang tidak aman
Di tengah daftar destinasi yang aman, Maladewa justru mengalami penurunan status keamanan. Negara kepulauan yang selama ini dikenal aman kini dikategorikan sebagai destinasi dengan risiko “menengah.” Peningkatan ketegangan politik, konflik sosial, dan ancaman perubahan iklim seperti erosi pantai dan banjir menjadi faktor utama yang menyebabkan perubahan ini.
Safeture dan Riskline juga mencatat, situasi keamanan global di 77 negara sepanjang tahun 2024 memburuk. Timur Tengah menjadi kawasan yang paling terdampak, dengan Israel, Gaza, Tepi Barat, Lebanon, dan Iran masuk dalam kategori “sangat berbahaya.”
Tidak hanya di sana, situasi di New Caledonia juga mengalami penurunan keamanan yang cukup signifikan.
Afrika dan Asia Tenggara pun menghadapi tantangan serupa. Burkina Faso, Libya, dan Myanmar kini masuk dalam daftar negara paling berbahaya untuk dikunjungi.
Sementara itu, Somalia, Suriah, Sudan, Yaman, dan Ukraina sudah bertahun-tahun berada dalam status zona risiko tinggi.
Baca Juga: Lampung Marriott Resort & Spa, Keindahan Sumatra yang Tak Terlupakan
Eropa, yang selama ini dikenal sebagai kawasan stabil, mulai menunjukkan tanda-tanda peningkatan risiko.
Prancis, Spanyol, Swedia, dan Inggris kini masuk kategori risiko “moderat.” Faktor penyebabnya bervariasi, dari meningkatnya ketegangan politik hingga bencana lingkungan seperti badai dan banjir. Italia, Belanda, dan Polandia juga mengalami kondisi serupa.
Meski demikian, beberapa negara Eropa tetap mempertahankan status sebagai destinasi yang sangat aman. Jerman, Swiss, Luksemburg, Belgia, Finlandia, Islandia, dan Norwegia masih masuk kategori “risiko sangat rendah.”
Keamanan perjalanan tidak hanya berkaitan dengan aspek kriminalitas, tetapi juga ketersediaan layanan kesehatan. Beberapa negara masih bergumul dengan infrastruktur medis yang lemah, di antaranya Afghanistan, Bangladesh, Kamerun, Haiti, Myanmar, Sudan Selatan, Sudan, Venezuela, dan Yaman. Di negara-negara ini, akses terhadap obat-obatan dasar dan layanan gawat darurat sangat terbatas, sehingga penyakit ringan pun bisa menimbulkan risiko yang fatal.
Peta Risiko 2025 memberikan gambaran penting bagi para wisatawan untuk memilih tujuan destinasi dengan lebih bijak. Destinasi seperti Jerman, Kanada, dan Jepang tetap menjadi pilihan aman, sementara beberapa negara memerlukan kewaspadaan ekstra. Selain itu, faktor kesehatan juga menjadi pertimbangan utama bagi wisatawan yang hendak bepergian..