by Christina Setyanti 09 December, 2024
Checking In: Pan Pacific Jakarta
Pusat kota Jakarta terlihat indah pada malam hari. Lampu kota yang menerangi berbagai sudut kota dan juga patung Selamat Datang di Bundaran HI yang ikonik menemani para pengendara yang masih berlalu lalang di kawasan tersebut. Dari kejauhan, pendaran cahaya Monas terlihat gagah dikelilingi beragam landmark kota Jakarta yang megah.
Semua pemandangan tersebut saya nikmati sembari bersantai di Pacific Club Lounge, Pan Pacific Jakarta. Pacific Club Lounge, yang secara eksklusif bisa dinikmati oleh tamu yang menginap di tipe kamar Club dan Suites ini terletak di lantai 90, lantai tertinggi di hotel ini dan juga di Jakarta. Saat ini, luxury hotel ini menjadi hotel tertinggi di Indonesia.
Saya yang bermalam di kamar tipe Pacific Club Executive bisa dengan bebas mengunjungi club lounge yang terletak private demi kenyamanan para tamu. Dengan desain minimalis elegan dengan detail marmer dan gold, lounge ini memiliki kesan mewah dan luas namun tak membosankan.
Di sini, para tamu bisa dengan leluasa menikmati aneka camilan buffet yang disediakan, afternoon tea, kopi, dan juga wine.
Panoramic Window
Menikmati keindahan city lights di malam hari.
Kenyamanan dan servis menjadi kunci utama layanan Pan Pacific Jakarta. Di Pacific Club Lounge ini, para tamu juga bisa melakukan check in ruangan sembari menikmati afternoon tea. Beberapa jam sebelumnya, beberapa tamu melakukan check in di lounge sembari menikmati afternoon tea dengan sweet dan savory pastry termasuk scone yang khas dengan secangkir teh harum.
Sebuah kamar di lantai 85 menjadi tempat bermalam kala itu. Rupanya, bukan hanya club lounge-nya yang bisa memperlihatkan Jakarta city view yang indah, tapi juga dari jendela kamar termasuk dari kamar mandinya!
Kamar-kamar di Pan Pacific Jakarta memang terletak di lantai-lantai yang tinggi, dimulai dari lantai 83 sampai 89. Dengan 158 kamar, hotel ini menjanjikan kamar yang tenang, mewah, dan panoramic window sehingga para tamu bisa melihat keindahan Jakarta dari ketinggian dari semua sisi.
Dirancang oleh firma desain Hirsh Bedner & Associates, semua tipe kamar di hotel ini memiliki desain berkonsep minimalis dan avant garde. Less is More!
Teknik pemanfaatan ruangan yang sempurna bak desain Japandi dengan kombinasi kayu berwarna cokelat lembut dan cat putih memberikan kesan luas. Ada banyak lemari penyimpanan yang bisa digunakan oleh para tamu termasuk dengan perlengkapan untuk merapikan baju.
Saya sendiri terkesan dengan area kamar mandi yang sangat luas. Dengan kombinasi marmer abu-abu hitam dan cat putih, kamar mandi ini terlihat super mewah. Bathtub, shower, dan toilet semuanya dipisahkan oleh partisi kaca transparan. Tak lupa, hotel ini juga menyediakan amenities premium untuk tamu-tamunya.
Penutup yang Sempurna
Meski sudah terlena untuk menikmati kamar, namun agaknya hidangan Jepang di Keyaki terlalu menggoda untuk dilewatkan.
Keyaki terletak bersebelahan dengan Pacific Club Lounge di lantai 90. Dari semua menu ala Jepang di restoran ini, malam itu saya memasrahkan menu makan malam kepada Kunihiro Moroi, Executive Chef Keyaki – yang sudah berpengalaman di restoran berbintang Michelin di seluruh dunia- lewat omakase.
Satu per satu hidangan omakase 8 course tersaji di meja. Dari Japanese Oyster, Marinated Salmon Monaka, sushi, tempura, dan mochi sebagai dessertnya, semuanya terasa mengenyangkan dan menyenangkan. Porsinya pun juga terasa pas sehingga menghadirkan rasa kenyang yang pas.
Usai menikmati omakase, malam masih belum begitu larut. Eden Bar yang terletak di sebelah Keyaki ‘memanggil-manggil’ para tamu untuk datang.
Eden Bar memiliki dua area, indoor dan outdoor di rooftop. Angin bertiup sesekali untuk membawa kesegaran sambil menikmati aneka cocktail yang dibuat dari bahan baku sustainable. Mereka juga mengedepankan konsep skin to seed dalam pembuatan aneka cocktailnya. Sebuah penutup malam yang sempurna.
Pan Pacific Jakarta
Info lengkapnya, kunjungi www.panpacific.com/jakarta atau follow Instagramnya di @panpacific.jakarta