web analytics
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Latina Brunch ala Sudestada Jakarta dan Chupacabras Bali

Asado de Domingo Brunch ala Sudestada Jakarta dan Chupacabras Bali. (Foto: Myranda Fae/DestinAsian Indonesia)

Restoran Amerika Selatan dan Latin semakin banyak mengisi tiap celah kota-kota besar di Indonesia, terutama Jakarta dan Bali.

Di kawasan Menteng, Sudestada Jakarta yang berdiri sejak 2019 menjadi salah satu restoran yang membawa cita rasa Amerika Latin ke kota metropolitan ini.

Dikepalai oleh Chef Victor Taborda, Sudestada berhasil menarik pecinta kuliner untuk merasakan sensasi hidangan grill khas Argentina yang menggugah selera.

Untuk menambah variasi pengalaman tamu dalam mencoba sajiannya, Sudestada bersama restoran anyar khas Amerika Selatan yang berbasis di Bali, Chupacabras, berkolaborasi selama dua hari dengan tema yang berbeda.

Baca Juga: 5 Destinasi Favorit Robert Harianto

Chupacabras sendiri berfokus untuk menyajikan perpaduan menu bakaran tradisional Amerika Selatan dengan tambahan bumbu-bumbu Indonesia.

Kolaborasi di hari pertama pada 21 September 2024 bertajuk Taste of Latin Wine dan kolaborasi keduanya di tanggap 22 September 2024 bertajuk Asado de Domingo Brunch.

ASADO DE DOMINGO BRUNCH
Tim DestinAsian Indonesia mencicip hidangan brunch all you can eat Asado de Domingo Brunch pada 22 September 2024.

Dalam interior khas Latin yang industrialis dan sedikit rustic, di balik dapur semi terbuka, Chef Mauro Santarelli dari Chupacabras dan Chef Victor Taborda terlihat sibuk beraksi menyajikan hidangan pesanan para tamu.

Mulai dari menu pembuka, Chef Mauro menyajikan Chipa, yaitu beberapa cheese bread yang dimakan bersama sambal butter yang flavoury. “Kalau di Chupacabras, appetizer ini jadi complimentary welcome bread untuk tamu,” ujar Alexandra Ancilla, Public Relation Representative Chupacabras.

Di sampingnya terdapat Sudestada Cold Cuts, sepiring daging dan toasts yang dinikmati bersama kondimen saus paprika yang membuatnya semakin legit.

Baca Juga: Kolaborasi Kuliner Mewah The St.Regis Bali dan Chef Michelin Star

Masuk ke hidangan berikutnya, Veras Con Citricos yang terdiri dari scallop segar yang semakin zesty dengan tambahan marinated citrus dressing dan kecombrang yang aromatik. Menu ini tersaji di atas piring besar putih yang unik.

Papas a la Huncaina. (Foto: Myranda Fae/DestinAsian Indonesia)

Papas a la Huncaina jadi favorit kami kala itu. Kentang panggang yang berlumurkan saus Huncaina, dipadukan dengan telur rebus setengah matang, terasa creamy dan gurih. Yang membuatnya spesial adalah rasa segar dari campuran lemon, kulit buah zaitun. dan bubuk zaitun hitam, menciptakan perpaduan rasa yang membekas di mulut.

[kiri-kanan] Humita – Chivito. (Foto: Myranda Fae/DestinAsian Indonesia)
Masih dalam hidangan creamy, semangkuk Humita kemudian datang. Makanan ini jadi hidangan paling light dan familiar karena terdiri dari campuran krim jagung yang manis dan pancetta dengan chimichurri dan guanciale. Di atasnya terdapat seiris pork cheek yang kenyal, terasa balance dan nyaman di mulut. Presentasi hidangan Humita jadi yang paling unik karena dihidangkan di atas sebuah mangkuk batu.

Sebelum masuk ke hidangan terakhir yang lebih berat, kami terlebih dahulu mencicip sandwich tradisional khas Uruguay, yaitu Chivito. Toasts yang mengapit irisan flank steak yang kenyal, radicchio, dan guanchiale, dengan olesan kuning telur, keju, dan tomat. Rasanya tipikal sandwich homemade namun lebih tasty.

[kiri-kanan] Grilled vegetables – meat, grilled pineapples. (Foto: Myranda Fae/DestinAsian Indonesia)
Di tengah-tengah sesi santap, Chef Mauro dan Chef Victor datang bergantian ke meja kami menjelaskan hidangan-hidangan hasil kreasi bersama tim. Beberapa pelayan kemudian menghidangkan Picanha, Striploin, dan Roasted Chicken di atas bakaran beralaskan nampan kayu tapal kuda yang unik. Dedagingan ini disajikan bersama sayuran bakar dan tentunya yang tak boleh terlewat, nanas bakar yang segar dan manis, menyegarkan seisi mulut dan menutup sesi santap kala itu.

Kelezatan berbagai menu ala Amerika Latin lainnya masih terus bisa dinikmati baik di Sudestada Jakarta atau di Chupacabras Bali. (chs)

Show CommentsClose Comments

Leave a comment