web analytics
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Perlukah Membungkus Koper dengan Plastik Wrap?

Masalah kehilangan koper di bandara seringkali terjadi. (Foto:Pexels/Gustavo Fring)

Koper yang berputar-putar dengan plastik ketat di seluruh bagiannya menjadi salah satu pemandangan yang umum di semua bandara di seluruh dunia.

Ada banyak alasan mengapa orang memilih untuk membungkus atau wrap kopernya dengan plastik. Misalnya agar koper tak berantakan,  tak mudah lecet atau rusak, mencegah pencuri, sampai alasan agar tak dibongkar oleh petugas bandara.

Namun benarkah alasan itu, dan sebenarnya perlukah membungkusnya dengan plastik wrap?

Tindakan pencegahan untuk menghindari pencurian, lecet atau rusak mungkin masih masuk akal. Namun untuk mencegah petugas bandara membongkar koper yang sudah dibungkus plastik tidaklah benar.

Baca Juga: Wrapping Up: 5 Restoran Baru di Jakarta

Mengutip berbagai sumber, Transportation Security Administration atau TSA bagian dari keamanan bandara di Amerika menyebutkan bahwa mereka tak akan memberi perlakuan yang berbeda antara tas yang di-wrap plastik ataupun yang tidak.

Bandara-bandara biasanya memiliki pemindai sinar X 3D yang bisa mengetahui isi dalam tas sekalipun di-wrap dengan plastik.

Jika menemukan benda mencurigakan, petugas bandara akan menandai dan tetap membuka koper tersebut dengan berbagai cara. Ingat, bungkus plastik ini tak akan mengubah hasil pindaian isi di dalamnya.

Baca Juga: Liburan Seru Sekeluarga di Anantara Koh Yao Yai, Thailand

Usai dibongkar dan isi tas dicek, maka TSA atau petugas bandara lainnya juga tak akan membungkusnya kembali.

Namun sebaliknya, jika tak ada masalah dengan isi tas pelancong maka tentu saja tas dan plastik wrap akan tetap utuh seperti semula.

Agar tak mengalami masalah tersebut, ada baiknya untuk kembali mengecek jenis barang bawaan dalam koper yang boleh dan tak boleh dibawa dalam perjalanan.

 

Show CommentsClose Comments

Leave a comment