by Christina Setyanti 02 August, 2024
Konservasi Alam, TN Komodo Bakal Terapkan Sistem Buka Tutup
Pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengungkapkan rencana untuk memberlakukan sistem buka tutup di Taman Nasional atau TN Komodo.
Hal ini diungkapkan Sandiaga Uno dalam weekly brief Kemenpar beberapa waktu lalu. Respons Sandi tersebut juga menjadi jawaban atas kegelisahan masyarakat tentang anggapan penutupan taman nasional ini
Dia juga mengungkapkan, sistem buka tutup ini bertujuan untuk memastikan keberlanjutan TN Komodo sebagai destinasi yang mengedepankan aspek pariwisata hijau berkelas dunia.
“Carry capacity kunjungannya itu sekitar kurang lebih 1.200 (wisatawan) dalam sehari. Jadi total antara 300 ribu mungkin kurang dari itu 200 sampai 300 ribu selama setahun,” ucapnya.
Menambahkan Sandiaga, Nia Niscaya, Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf mengungkapkan hal yang sama.
Baca Juga: Emirates Terbangkan A380 Kedua Untuk Rute Dubai-Bali
“(TN Komodo) akan ditata. Dan ini bukan ditutup tapi dibuka tutup. Nantinya juga akan dilihat bagaimana perjalanannya. Karena tujuannya untuk meminimalisir dampak, jangan sampai karena pariwisata jadi rusak dan daya tariknya hilang,” katanya.
Fransiskus Xaverius Teguh, Pelaksana tugas Direktur Utama Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores (BPOLBF) juga mengungkapkan bahwa sistem buka tutup ini bertujuan untuk melestarikan dan menjaga warisan dunia tersebut.
Baca Juga: Mengungkap Nura, Restoran Baru Aman Group
“Upaya konservasi ini harus dilakukan salah satunya dengan menjaga ekosistemnya. Dengan mengatur irama kunjungan ke taman nasional, betul bahwa rencananya akan memberlakukan secara bertahap penutupan periodik akan diatur seberapa banyak pengunjung bisa hadir. Ini terkait visitor management,” katanya.
“Ini penting karena kegiatan yg terlalu masif bisa saja merusak lingkungan. Selain itu, agar wisatawan bisa mengeksplor kawasan wisata lainnya selain TN Komodo, tapi destinasi di Flores bahkan keseluruhan NTT.”