by Christina Setyanti 03 July, 2024
Jangan Tidur Usai Minum Alkohol Saat Penerbangan Jarak Jauh
Banyak orang berpikir kalau minum alkohol adalah cara terbaik untuk bisa sedikit lebih tenang dan juga bisa tidur pulas saat penerbangan.
Tak heran banyak yang akhirnya minta minuman beralkohol sejak awal terbang lalu tertidur pulas.
Awal Juni 2024, tim peneliti Jerman mengunggah sebuah studi tentang efek konsumsi alkohol dalam tingkat moderat pada tingkat tidur, saturasi oksigen, denyut jantung pada penumpang penerbangan jarak jauh. Studi ini dimuat dalam jurnal Thorax.
Peneliti melakukan survei terhadap 48 orang dewasa yang diharuskan untuk tidur dalam ruangan yang didesain spesial dengan menggunakan tekanan atmosfer seperti di dalam pesawat. Responden diharuskan untuk tidur selama 2 jam dalam dua kondisi, yang pertama usai minum 2 gelas wine atau sekaleng bir dan satu lagi tak minum alkohol.
Baca Juga: Skytrax: 10 Maskapai Terbaik di Dunia 2024
“Jangan minum alkohol di dalam pesawat,” kata penulis utama studi Dr. Eva-Maria Elmenhorst.
“Bahkan pada invidu muda dan sehat, kombinasi alkohol dan tidur dalam kondisi hipobarik akan menyebabkan tekanan besar pada jantung. Ini juga berisiko menyebabkan eksaserbasi gejala pada pasien penyakit jantung atau paru.”
Peneliti juga menyebut bahwa konsumsi alkohol saat terbang, khususnya di malam hari menyebabkan penurunan jumlah oksigen dan peningkatan detak jantung.
Selain itu, peneliti juga menyebut bahwa konsumsi alkohol sebelum tidur saat penerbangan juga menyebakan jumlah waktu tidur REM sangat berkurang. Akibatnya, tidur tak nyenyak dan tak bermanfaat untuk tubuh.
Alkohol memang sering jadi ‘jalan pintas’ untuk bisa tidur cepat saat berada di dalam pesawat. Itu tak salah, namun, sayangnya, banyak yang tak sadar efek lain yang mungkin timbul dari minum alkohol di pesawat.
Lindsay Malone, ahli gizi dan profesor dari Fakultas Kedokteran di Case Western Reserve University mengungkapkan bahwa minum alkohol di pesawat juga bukan ide yang baik.
“Ini akan menyebabkan kurang tidur dan gangguan jantung dengan menurunkan saturasi oksigen dan meningkatkan detak jantung,” katanya dikutip dari berbagai sumber.
Baca juga: 10 Kota Paling Ramah Pejalan Kaki di 2024
Oleh karenanya, ada baiknya untuk menghindari minum alkohol di pesawat, khususnya saat Anda punya penyakit jantung, paru, apnea tidur, atau bahkan sekadar merasa tidak sehat.
Lalu apa yang harus diminum saat di pesawat?
Malone menyarankan untuk memilih minuman non-alkohol, misalnya mocktail low sugar atau jika ada bir nol alkohol. Yang terbaik, tentu saja minum air putih.