Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Festival Indonesia Bertutur Digelar Agustus 2024

Konferensi Pers Indonesia Bertutur 2024 di Gedung Kemendikbudristek, (19/06/2024). (Foto: Indonesia Bertutur 2024)

Setelah sukses dengan Indonesia Bertutur 2022 yang berlangsung di Candi Borobudur, kini Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) kembali menggelar Indonesia Bertutur (Intur) pada Agustus 2024.  

Intur 2024 akan digelar di Bali dengan tema Subak: Harmoni dengan Pencipta, Alam, dan Sesama.

Mengangkat filosofi subak, sebuah konsep yang dikenal masyarakat Hindu Bali sebagai manifestasi Tri Hita Karana (THK), yang bermakna menjaga keseimbangan antara manusia dengan sesama, alam, dan Sang Pencipta. 

“Bali memang cukup dikenal, tapi Subaknya tidak,” ungkap Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek, Hilmar Farid, dalam konferensi pers Indonesia Bertutur 2024 (20/6).

Baca Juga: Juni Ini, Etihad Airways Luncurkan 8 Rute Baru

Menambahkan pernyataan Hilmar, Presiden Direktur InJourney Tourism Development Coorperation (ITDC), Adi Respati, menjelaskan bahwa selain eksotisme pariwisata, budaya-budaya khas Bali juga harus kembali diangkat agar tidak tertimbun dan tetap eksis di mata wisatawan.

“Ini adalah momentum buat kita, memperkenalkan kembali Bali di luar dengan aura yang baru,” kata Adi.

Rangkaian acara Indonesia Bertutur merangkul 900 pelaku budaya dari berbagai daerah, dengan 100 karya yang akan dipertunjukkan, termasuk karya film pendek Dian Sastrowardoyo, yang juga menjadi Ikon Indonesia Bertutur 2024.

Nilai-nilai dari Filosofi Subak dapat disaksikan melalui delapan program utama, yaitu:

  • Kathanaya, yang menampilkan seni tutur mencakup kearifan lokal serta sejarah panjang bangsa Indonesia;
  • Visaraloka yaitu Eksibisi Expanded Media dan Seni Performans;
  • Ekayana dan Anarta, panggung untuk seni pertunjukan;
  • Layaramcha, mencakup seni gerak dan tari dalam bingkai sinematografi;
  • Samaya Sastra, ruang untuk program sastra dan pembacaan puisi;
  • Kiranamaya, wadah untuk mengeksplorasi seni Video Mapping dan instalasi cahaya;
  • Serta Virama, sebuah panggung senja bagi pertunjukan hiburan dan musik.

Baca Juga: The Feast of Dragons, Jamuan Mewah di PA.SO.LA Restaurant

Dari kiri ke kanan: Ari Respati – Direktur Utama InJourney Tourism Development Corporation (ITDC), Hilmar Farid – Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek, Dian Sastrowardoyo – Ikon Indonesia Bertutur 2024, Melati Suryodarmo – Direktur Artistik Indonesia Bertutur 2024, Taba Sanchabakthiar – Direktur Festival Indonesia Bertutur 2024. (Foto: Indonesia Bertutur 2024)

Kemendikbudristek bersama InJourney Tourism Development Corporation (ITDC) akan beracara di delapan lokasi di Bali, yaitu Lapangan Chandra Muka Batubulan, sebagai tempat pelaksanaan Maha Wasundar – Seremoni dan Pertunjukan Pembukaan pada 7 Agustus 2024.

Kemudian, rangkaian program di Ubud yang berlangsung pada 8-18 Agustus 2024 yang berlangsung di lima tempat, yaitu Neka Art Museum, Museum Puri Lukisan, ARMA Museum dan Resort, Setia Darma House of Mask and Puppets, serta Tonyraka Art Lounge.

Sementara itu, rangkaian program di Pulau Peninsula, Nusa Dua, yang akan berlangsung dari 14-18 Agustus 2024.

Baca Juga: Presidential Ambition, Cara Menikmati Kemewahan Hidup ala The Westin Jakarta

Kegiatan ini terbuka gratis untuk masyarakat Indonesia dan dapat disaksikan dari 7-18 Agustus 2024, jangan sampai terlewat! (chs)

Show CommentsClose Comments

Leave a comment