by Karina Anandya 20 December, 2021
Laos Sambut Turis Asing Mulai 1 Januari 2022
Pihak berwenang di Laos akhirnya telah merilis rincian Lao Travel Green Zone Plan, yang memungkinkan pengunjung internasional kembali datang setelah hampir dua tahun ditutup. Laos dijadwalkan untuk dibuka kembali pada 1 Januari 2022, dan hanya pelancong dari 17 negara yang telah divaksinasi lengkap yang diizinkan kembali datang.
Di kawasan Asia-Pasifik, baru Australia, Kamboja, Tiongkok, Jepang, Malaysia, Singapura, Korea Selatan, Thailand, dan Vietnam yang diizinkan masuk. Kemudian Prancis, Jerman, Italia, Belanda, Spanyol, Inggris, Kanada dan Amerika Serikat. Sampai berita ini diturunkan, Indonesia masih belum masuk daftar hijau Laos.
Di bawah tahap pembukaan kembali ini, pengunjung harus ikut tur grup yang diselenggarakan oleh operator perjalanan resmi di Vientiane, pusat petualangan Vang Vieng, dan Luang Prabang.
Wisatawan akan dapat mengunjungi Green Travel Zones, atau provinsi yang telah memvaksinasi setidaknya 70 persen dari populasi orang dewasa yang memenuhi syarat. Kemudian, di bulan April, pemerintah berencana akan membuka enam provinsi lagi termasuk Champasak, rumah bagi kuil kuno Khmer Vat Phou, dan Xiangkhouang, yang memiliki lebih dari 90 situs megalitik yang dikenal secara kolektif sebagai Plain of Jars. Kedua destinasi tersebut telah terdaftar dalam Daftar Warisan Dunia UNESCO.
Mulai Januari, para pelancong dapat memasuki negara itu melalui Bandara Internasional Wattay Vientiane atau Jembatan Persahabatan Lao-Thai Pertama yang menghubungkan Nong Khai dengan prefektur Vientiane. Enam penyeberangan perbatasan antara Laos dan Tiongkok, Thailand, dan Vietnam akan dibuka kembali pada April 2022, sementara penerbangan penumpang internasional akan dilanjutkan dari Bandara Internasional Luang Prabang.
Baca juga: 4 Negara di Asia Tenggara Ini Kembali Terima Turis Asing
Pengunjung yang datang harus telah divaksinasi lengkap setidaknya 14 hari sebelum kedatangan, menunjukkan bukti asuransi kesehatan dengan cakupan tidak kurang dari US$50.000, serta hasil negatif dari tes PCR yang diambil dalam waktu 72 jam. Mereka kemudian harus menjalani tes PCR saat kedatangan dan karantina selama 24 jam di hotel sambil menunggu hasil negatif. Wisatawan juga harus mengunduh dan mendaftarkan aplikasi pelacakan kontak LaoKYC dan LaoStaySafe, serta mengunggah sertifikat vaksinasi dan hasil tes Covid-19 sebelum kedatangan.