Artotel Group Rilis Hotel Baru di Semarang

Artotel Group melebarkan sayapnya di Pulau Jawa dengan membuka Artotel Gajahmada Semarang. Hotel sebelas lantai ini bersemayam di Jalan Gajahmada, sekitar 600 meter dari Simpang Lima.

Hotel Artotel ketujuh di Indonesia ini menaungi 80 kamar yang dipecah menjadi tiga kategori sesuai dengan luasnya dalam ukuran meter persegi, yakni Studio 25, 35, dan 55. Tiap kamarnya dilengkapi dengan matras nyaman, televisi beresolusi high definition, serta mesin peracik kopi dari Dulce Gusto.

Sesuai dengan tradisi Artotel, penginapan ini juga melebur konsep seni ke dalam desainnya. Untuk desainnya, Artotel Gajahmada Semarang digarap oleh Andra Matin, arsitek yang pernah menggarap Katamama dan Potato Head Beach Club Bali. Untuk Artotel Gajahmada Semarang, arsitek kelahiran Bandung tersebut memetik idenya dari garis tanpa batas. Hal ini direfleksikan pada fasad hotel yang tak menonjolkan batas antar lantai.

Baca juga: Checking In: De Braga by Artotel; Artotel Kedua di Jakarta

Nama kondang lain yang terlibat dalam proyek Artotel Gajahmada Semarang adalah Eko Nugroho. Seniman asal Yogyakarta ini “menyumbangkan” karyanya untuk dinding restoran Fat Elephant yang terletak di lantai dasar. Sementara untuk lukisan di dinding kamar Artotel Gajahmada Semarang digarap oleh lima seniman muda, yaitu Diela Maharanie, Ummi Damas, Horestes Vicha, Bunga Jeruk, dan Zaky Arifin. Kelimanya menampilkan lukisan-lukisan kontemporer yang dikemas kaya warna.

Hotel yang beroperasi sejak akhir Juni 2019 ini menyuguhkan dua gerai makan dan minum, yakni restoran Fat Elephant yang menyajikan sajian Nusantara dan Pan-Asia serta rooftop bar 11-12 yang bersemayam di puncak gedung. Rooftop bar ini diklaim sebagai satu-satunya di Semarang yang menyuguhkan panorama kota 360 derajat.

Layaknya properti Artotel di Indonesia lainnya, Artotel Gajahmada Semarang juga dilengkapi dengan galeri seni Artspace.

Informasi lebih lanjut, kunjungi Artotel Gajahmada Semarang.