by Karina Anandya 21 May, 2019
Aturan Baru Hotel di Shanghai
Dalam beberapa tahun belakangan, isu pemanasan global yang kian santer membuat manusia semakin peduli dengan lingkungan. Melihat fenomena tersebut, hampir seluruh hotel di dunia mau tak mau mengembangkan program-program yang mengapresiasi alam dan budaya lokal. Selain mengembangkan penginapan yang menggunakan produk daur ulang dan hemat listrik, beberapa akomodasi merilis inisiatif-inisiatif yang berorientasi pada lingkungan.
Salah satu yang terbaru adalah program hijau yang diluncurkan oleh pemerintah kota Shanghai. Mulai Juli 2019, hotel-hotel di Shanghai akan berhenti menawarkan sejumlah amenitas sekali pakai kepada tamu mereka demi mengurangi limbah.
Merujuk data dari Shanghai Municipal Administration of Culture and Tourism, nantinya hotel tidak akan lagi menyediakan sikat gigi, sisir, spons mandi, alat cukur, kikir kuku dan sikat sepatu. Alasannya adalah bahwa fasilitas ini yang paling sering dibawa oleh tamu, dan apabila tidak terpakai bakal langsung menjadi sampah. Namun, beberapa fasilitas lain, seperti pasta gigi, sampo, kondisioner dan sabun cair masih akan tersedia. Para tamu juga masih mendapatkan sandal sekali pakai.
“Karena ada batasan cairan dan lotion yang dapat dibawa di atas pesawat,” jelas Gu Jianbin, Head of Market Management, Shanghai Municipal Administration of Culture and Tourism. “Lagipula, sebagian besar pelancong kadang merasa tidak nyaman membawa sepasang sandal ketika bepergian,” lanjutnya.
Hotel yang gagal mematuhi kebijakan baru tersebut dapat didenda lebih dari Rp10.000.000. Namun, denda tidak berlaku jika hotel menawarkan fasilitas ini secara gratis atas permintaan para tamu.
Baca juga: 5 Maskapai Paling Ramah Lingkungan; Inisiatif Ramah Lingkungan Jaringan Hotel Dunia
Langkah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meminimalisir sampah dan secara bertahap bakal menerapkan regulasi untuk memisahkan sampah berdasarkan jenisnya, sehingga lebih mudah didaur ulang. Peraturan ini juga akan melarang restoran lokal menyediakan sumpit dan sendok sekali pakai. Selain Shanghai, kebijakan serupa juga telah diberlakukan di Hangzhou dan Shandong.