by Karina Anandya 04 May, 2018
Evolusi Segar ArtJog
Mulai 4 Mei-4 Juni 2018, ArtJog kembali digelar di Ibu Kota Seni Rupa Indonesia, Yogyakarta. Mengusung tema “Enlightenment“, konsep bursa seni terbesar di Tanah Air tersebut digarap kian matang. Heri Pemad selaku pihak penyelenggara, menuturkan bahwa dalam perkembangannya, ArtJog bakal semakin menyorot ranah seni visual. Memamerkan lebih dari 120 karya seni beragam bentuk, mulai dari lukisan dan grafis, instalasi, patung, hingga seni kinetik dan pertunjukan. “Ke depannya mungkin akan menyinggung soal kuliner,” ungkapnya.
Berkomitmen untuk menampilkan karya-karya terbaik, kali ini, ArtJog menampilkan 54 seniman lokal maupun mancanegara seperti Malaysia, Filipina, Australia, hingga Amerika Serikat dan Jerman. Tahun ini, seniman asal Bandung, Mulyana didaulat sebagai commission artist. Membawa nuansa alam bawah laut di halaman gedung JNM, karyanya yang bertajuk Sea Remembers tersebut terdiri dari rajutan berbentuk koral dan terumbu karang warna-warni yang melekat pada kerangka paus, serta rajutan sekumpulan ikan berbentuk ledakan akibat bom.
Seperti tahun sebelumnya, di samping gelaran seni, terdapat program Curatorial Tour, Meet The Artist, yang memfasilitasi publik untuk dapat berbincang langsung dengan seniman yang terlibat, Merchandise Project, dan 83 pertunjukan dalam berbagai bentuk kesenian, seperti musik, tari, hingga teater tanpa kata hasil kerja sama Papermoon Puppet Theater (Indonesia) dan Polygot Theatre (Australia), Padepokan Seni Bagong Kussudiardja, dan ArtJog. Nantinya, ArtJog 2018 juga akan menggelar penganugerahan Young Artist Award yakni sebuah penghargaan bagi seniman muda peserta ArtJog terbaik berusia di bawah 33 tahun. Program ini dirancang sebagai wujud apresiasi sekaligus upaya dalam menggali potensi dan wawasan mereka.
ArtJog bergulir dari 4 Mei-4 Juni 2018 di Jogja National Museum, Jalan Prof. Ki Amri Yahya No.1. Informasi lebih lanjut, klik artjog.co.id.