by Yohanes Sandy 09 May, 2016
10 Restoran Baru di Jakarta
Belantara kuliner di Jakarta sangat menyenangkan untuk dieksplorasi. Restoran-restoran baru terus bermunculan, menghadirkan opsi tempat makan yang tak ada habisnya bagi para tukang makan di ibu kota. Berikut 10 tempat makan anyar di Jakarta yang mulai beroperasi dari akhir 2015 hingga sekarang.
The Dutch
The Dutch merupakan merek terbaru yang diusung oleh grup Union. The Dutch mengusung konsep gastrobar pub dengan menyajikan beragam pilihan minuman beralkohol yang mumpuni. Mirip dengan gerai grup Union lainnya, The Dutch menampilkan desain elegan minimalis dengan sentuhan industrial yang kental.
Merujuk pada namanya, menu makanan di The Dutch didominasi oleh hidangan asal Negeri Kincir Angin. Sisanya adalah sajian-sajian khas Eropa yang menggugah lidah. Dapur restoran yang buka pada Maret 2016 ini dikepalai oleh Chris Moes, koki asal Belanda yang sebelumnya mengabdi di Casa Kemang dan restoran Canteen. Beberapa hidangan kreasinya yang wajib dicoba adalah rookworst (sosis babi), sayap ayam dan sosis ayam goreng, serta braised lamb in puff pastry. Yang menyenangkan, The Dutch juga menyajikan beragam craft beer yang disajikan dengan temperatur terbaik. 18 Parc SCBD, lantai Ground, Tower E, Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53; 021/515-3121; thedutchjakarta.com.
Basque
Nama restorannya diambil dari satu daerah di Spanyol. Basque menawarkan menu khas Spanyol, terutama tapas. Desain restorannya bergaya rustic dengan dinding yang dibiarkan telanjang tanpa semen serta beratapkan kaca. Cukup mencuri perhatian. Apalagi letaknya di lantai delapan gedung perkantoran membuat Basque dianugerahi pemandangan yang menarik.
Selayaknya restoran Spanyol atau tapas lainnya, Basque menawarkan beragam cured meat. Kualitasnya pun yang terbaik. Terbukti di sejumlah situs makan, restoran ini mendapatkan ulasan yang cukup memuaskan dari para tamunya. Beberapa hidangan yang wajib dicoba tentu saja pintxo, camilan khas Spanyol yang disajikan dengan tusukan; paella; dan enchilada. Untuk menemani acara makan, Basque juga memiliki daftar wine yang mumpuni. Noble House Building, Lantai 8, Jl. Mega Kuningan No.2, Jakarta Selatan; 021/2978-3111 / 2978-3112; basquejkt.com.
AMKC Atelier
Dua koki suami istri, Adhika Maxi dan Karen Carlotta, adalah otak di balik AMKC Atelier. Bisa dibilang, AMKC adalah titik awal mereka membentuk grup Union. Sebelum menjadi restoran AMKC adalah jasa katering privat. Kini, mereka membuka gerainya di Plaza Indonesia.
Desain restoran yang diusung oleh AMKC cukup simpel dengan warna putih yang mendominasi. Untuk menunya, restoran ini menawarkan hidangan khas Prancis. Tapi yang menjadi primadona adalah deretan kuenya yang unik dan menggugah selera. Sebut saja, kue es teler, kue martabak manis, red velvet, serta masih banyak lagi. Bagi penggemar hidangan gurih, silakan coba beragam sajian berbahan kerang impor. Plaza Indonesia Lantai Ground, Jl. M.H. Thamrin No. 28-30, Jakarta Pusat; 021/2992-4357; amkcatelier.com.
OKU
OKU adalah gerai F&B terbaru di Hotel Indonesia Kempinski menggantikan Casa D’Oro yang gulung tikar. Berbeda dengan Casa D’Oro yang menyajikan hidangan autentik Italia dengan sentuhan modern, OKU fokus pada hidangan khas Jepang. Desain interiornya memancarkan gaya khas restoran Jepang premium: simpel dengan jendela-jendela raksasa guna memaksimalkan penetrasi cahaya natural.
Restoran yang baru buka pada 1 April 2016 ini mempercayakan dapurnya dipimpin oleh koki asal Tokyo, Kazumasa Yazawa. Kaz—sapaan akrabnya—sebelumnya pernah mengepalai dapur restoran Izy dan Waku Ghin di Singapura. Untuk OKU, pria ini akan menyajikan hidangan-hidangan tradisional Jepang dengan presentasi modern. Salah satu hidangan yang wajib dicicipi adalah OKU karage, sajian unik yang hanya bisa ditemukan di restoran ini. Hotel Indonesia-Kempinski, lantai Ground, Jl. M. H. Thamrin No. 1, Jakarta Pusat; 021/2358-3800; kempinski.com.
Chamber Food and Spirits
Chamber adalah restoran baru yang bersemayam di Mal Pacific Place Jakarta. Restoran ini mengusung gaya Great Gatsby yang cukup marak belakangan ini di ibu kota. Interiornya didominasi sofa-sofa kulit dengan warna solid, kandil megah, serta dinding kayu jati yang elegan. Walaupun interiornya terinspirasi era Prohibition di Amerika Serikat, menu masakan yang diusung lebih generik. Dari dapurnya, Chamber menawarkan hidangan internasional mulai dari steik, pork belly hingga nasi campur Manado. Selayaknya restoran berkonsep era 1930-an, Chamber juga menyediakan beragam pilihan minuman paripurna mulai dari wiski hingga spirit dan wine. Mal Pacific Place, lantai Ground, Jl. Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan; 021/5797-3128; chamberjkt.com.
1 Comment
by Warne Waugh
Tolong dalam pemilihan bahasa yang digunakan, jangan dicampur aduk antara indonesia dan inggris, terkadang perancis dan spanyol. Bahasa2 kiasan agak sulit dicerna, gunakan bahasa indonesia yang baik dan mudah dimengerti. Artikel ini banyak dibaca orang awam dengan dunia kuliner, tentunya membuat malas yang tidak mengerti istilah2 asing.