Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Maskapai AS Kenalkan Tiket Kelas Termurah

Pilihan penumpang akan akomodasi penerbangan kian beragam. Kelas utama dan kelas bisnis tetap menjadi primadona pengeruk laba maskapai. Meskipun demikian, bukan berarti kenyamanan para penumpang kelas ekonomi dikorbankan. Pesawat-pesawat tipe baru seperti Boeing 787 Dreamliner dan Airbus 350 XWB kini menggunakan kursi kelas ekonomi yang nyaman dan berukuran lapang. Jika enggan terbang dengan kelas ekonomi namun tak sudi membayar tiket kelas bisnis, banyak maskapai yang telah menyiapkan kursi Premium Economy yang merupakan gabungan antara kursi kelas ekonomi dan bisnis.

Namun, bagaimana bila ekonomi yang tidak kondusif memukul industri penerbangan? Di Amerika Serikat, untuk menyiasati kondisi ekonomi yang buruk, Delta Airlines merilis opsi kursi yang harganya lebih murah daripada kabin kelas ekonomi, yakni kelas Last Class. Kelas ini memungkinkan maskapai full service untuk mengisi kursi-kursi kosong. Yang ditawarkan ke penumpang? Tiket dengan harga nyaris sama dengan maskapai bujet.

Namun, ada harga ada rupa. Kelas Last Class menghapus semua hak yang didapat oleh penumpang kelas ekonomi, seperti kesempatan untuk memilih letak tempat duduk. Dengan cara ini, penumpang akan ditempatkan di kursi-kursi kosong yang kurang diminati pelancong (seperti kursi tengah atau kursi deretan paling belakang). Selain itu, beberapa syarat lainnya adalah penumpang hanya boleh naik ke pesawat saat seluruh penumpang lain sudah berada di dalam burung besi, tidak diperkenankan upgrade kelas (meskipun mengantongi miles sangat banyak), tiket dianggap hangus jika melakukan pembatalan 24 jam setelah pembelian, mendapatkan camilan dan minuman non-alkohol jika persediaan masih ada, serta koneksi WiFi dan akses terbatas ke Delta Studio.

Guna mengurangi komplain dari penumpang, proses penyaringan selama pemesanan pun cukup ketat. Saat mengakses situs dan memesan kursi last class, penumpang bakal dipaksa untuk menyetujui syarat dan ketentuan yang diberikan.

Kehadiran ini melahirkan banyak sindiran di media massa. Seperti dikutip dari The Economist, majalah Time menyebutnya sebagai “kelas yang lebih buruk dibanding kursi maskapai bujet.” Meskipun banyak diprotes media, pihak maskapai bergeming. Bahkan melihat fakta banyaknya penumpang yang sudi memangkas kenyamanan untuk terbang dengan maskapai bujet, beberapa perusahaan penerbangan AS lainnya juga berpikir untuk mengaplikasikan kelas terbaru ini, diantaranya adalah United dan American Airlines. Apakah kelas ini akan hadir di Asia? Kita tunggu saja.

Informasi lebih lanjut, kunjungi Delta Airlines.

Show CommentsClose Comments

Leave a comment

0.0/5