by Yohanes Sandy 23 August, 2013
8 Situs Retret Filipina
Amanpulo – Pamalican
Sejak dibuka pada 1993 di sebuah pulau privat tersembunyi, properti Aman ini telah tercantum dalam daftar destinasi buruan para pelancong berselera tinggi. Dan alasannya bisa dipahami jauh sebelum Anda mendarat di landasan mungil milik resor.
Dari jendela turboprop carter yang berangkat dari Manila, tamu akan menyaksikan pantai berpasir putih yang menyilaukan, perairan dangkal berwarna turkuois, serta hamparan biru Laut Sulu. Amanpulo menampung 40 casitas bertubuh kayu, yang ditata di sepanjang pantai atau dataran tinggi di sisi tengah pulau seluas 89 hektare. Perancangnya, Francisco Mañosa, mengadopsi arsitektur rumah panggung khas lokal yang disebut bahay kubo. Tiap casitas menampilkan sundeck yang mengelilingi bangunan utama, lantai kayu mahoni Filipina, barang kerajinan yang diseleksi ketat, serta bathtub berbahan marmer Cebuano.
Hanya dengan berjalan-jalan di hamparan tepung yang membingkai pulau, atau menikmati minuman racikan di teras Clubhouse, tamu akan merasa setiap dolar yang digelontorkan di sini sepadan. Di luar itu, Amanpulo akan mengisi waktu tamu dengan aktivitas birdwatching, olahraga air, atau kunjung-an ke Aman Spa, fasilitas berusia dua tahun di mana perawatan-perawatan yang terinspirasi tradisi Cuyonon dipraktikkan di bawah langit-langit berhiaskan cangkang kerang. Dan jika tiba waktunya untuk menjelajahi pulau, tak perlu memesan buggy, sebab tiap tamu akan menerima mobil golf pribadi.
Tips: Tur snorkeling gratis yang digelar dua kali per hari menawarkan tamu kesempatan untuk menyaksikan satwa lokal seperti ikan pari dan penyu.
63-2/976-5200; amanresorts.com; doubles mulai dari $900.
Abacá – Mactan
Dilihat dari laut, Abacá mirip kompleks beach house yang tersembunyi. Selain bersantai di bantalan kanvas yang bertaburan di sisi eksterior dan interior, tamu bisa menikmati dek yang lapang. Penginapan berstruktur batu ini menampilkan enam suite dan tiga vila. Seluruh kamar mandinya didesain luas untuk menampung bathtub yang menatap laut, serta serangkaian rain shower bertenaga besar. Resor ini juga menyiapkan pasukan butler muda dan energik untuk melayani kebutuhan tamu, mulai dari mobil sewaan hingga pengasuh bayi, sehingga tamu bisa leluasa untuk menyeberang jembatan dan mencicipi kehidupan malam di Cebu City.
Di jam makan, koki Australia, Wade Watson, menyuguhkan beragam menu, mulai dari sajian berkonsep kasual (piza yang dibakar di atas kayu serta disisipi keju kambing dan sayuran lokal), hingga kreasi serius semacam salmon berkulit rempah, dan perut babi yang dimasak selama enam jam, lalu disajikan dengan adonan kembang kol. Usai makan, tamu bisa bersantai di cabana yang berdiri di pantai berumput atau berendam di infinity pool sembari memandang hamparan biru Hilutungan Channel.
Tips: Abacá memiliki spa mungil yang menawarkan terapi-terapi inovatif, seperti lulur badan dengan krim bambu atau foot scrub memakai bubuk mutiara.
63-32/495-3461; abacaresort.com; doubles mulai dari $345.
Reportase oleh Cynthia Rosenfeld, Katherine Jack, dan Chris Kirkpatrick.
Diterbitkan pertama kali di edisi cetak DestinAsian Indonesia edisi Juli/Agustus 2013. (“Features: 8 Situs Retret di Filipina”)