Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

7 Tempat Memikat di Kamboja

Kamboja punya tawaran yang beragam, mulai dari Situs Warisan Dunia hingga wisata budaya,” ungkap Norng Sakal. Kepada Reza Idris, Duta Besar Kamboja ini membeberkan tujuh destinasi andalan di negaranya.

Tonle Sap
Seperti sehelai daun di atas peta Kamboja, Tonle Sap adalah danau raksasa yang membentang hingga 16.000 kilometer persegi, memproduksi 300.000 ton ikan per tahun, menghidupi sekitar 1,5 juta nelayan dan petani. Tonle Sap juga merupakan objek wisata yang populer. Kita bisa mengarunginya menaiki speedboat, termasuk untuk mengunjungi Phnom Penh dan Siem Reap. “Sepanjang perjalanan kita akan disuguhi pemandangan natural yang menawan,” kata Norng. Di Tonle Sap terdapat desa-desa yang ditaburi rumah panggung. “Kita bisa datang dan berinteraksi dengan warga, mengenal cara hidup mereka, juga berbelanja di pasar apung,” sambung Norng.

Angkor Wat
Bagi Norng Sakal, Angkor Wat adalah situs sejarah yang paling ikonis di Kamboja. Pamornya mungkin setara dengan Borobudur bagi Indonesia. Angkor Wat, candi yang didirikan oleh Raja Suryavarman II, bersemayam di Angkor Archaeological Park, kompleks raksasa seluas 400 kilometer persegi yang telah ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia. Untuk menyelami keindahan dan sejarahnya, Norng menyarankan kita menghabiskan waktu antara dua hingga tiga hari. “Di sekitar kompleks ini terdapat banyak penginapan, memudahkan wisatawan saat mengeksplorasi Angkor Wat,” tambahnya. Penjelajahan di sini bisa dilakoni dengan menaiki sepeda atau tuk tuk, tapi Norng menyarankan kita berjalan kaki agar lebih leluasa menghampiri titik-titik yang tersembunyi.

Preah Vihear
Candi berarsitektur Khmer ini telah dinobatkan sebagai Situs Warisan Dunia pada 2008. Keputusan UNESCO ini tak Cuma meniupkan angin segar bagi industri pariwisata Kamboja, tapi juga memberi amunisi bagi Perdana Menteri Hun Sen untuk menegaskan hak Kamboja dalam kepemilikan Preah Vihear. Maklum, candi ini telah lama menjadi rebutan dalam konflik perbatasan antara Kamboja dan Thailand. “Kedua negara saling mengklaim, tapi Kamboja adalah pemiliknya yang sah,” tegas Norng. Periode terbaik untuk mengunjunginya adalah antara Januari hingga Mei saat curah hujan minim.

Kratie
“Berapa banyak negara yang menjadi habitat lumba-lumba air tawar?” tanya Norng. Irrawaddy dolphin hidup di Sungai Ayeyarwady, Mahakam, dan Mekong. Kratie, provinsi yang dilewati Mekong, merupakan salah satu tempat ideal di Kamboja untuk menyaksikannya. “Turnya ramah untuk keluarga. Beberapa warga menyewakan rumahnya kepada turis yang ingin menghabiskan malam di sana,” ujar Norng. Bisa menyaksikan Irrawaddy dolphin adalah pengalaman berharga. Populasinya di Mekong tersisa hanya 78-91 ekor.

Show CommentsClose Comments

Leave a comment

0.0/5