Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

7 Film Kuliner & Lokasi Syutingnya

Film kuliner
Kiri-kanan: Sang sutradara, Ritesh Batra berhasil mengemas cerita sederhana The Lunchbox (2013) menjadi sebuah tontonan yang sangat menarik; Chhatrapati Shivaji Maharaj Terminus merupakan salah satu destinasi yang dapat dikunjungi turis saat berwisata ke Mumbai (Foto: Mumbai Tourism).

The Lunchbox
Lokasi: Mumbai
Berniat memperbaiki hubungan yang retak, seorang istri memanfaatkan jasa dabbawala (layanan pesan antar) untuk secara rutin mengirimkan masakan kepada suaminya, lengkap dengan catatan romantis yang diselipkan di rantang. Celakanya, akibat kesalahan administrasi, masakan itu justru mendarat di meja seorang duda yang kesepian. Lama-kelamaan, korespondensi romantis salah alamat itu menumbuhkan romantisme baru.

Film kuliner
Kiri-kanan: Kuliner khas Singapura, seperti seafood, nasi ayam Hainan, hingga toko-toko penjual teh dan bumbu kerap berseliweran di film Ramen Teh (2018); Club Street yang bersemayam di kawasan Chinatown ini selalu ramai dikunjungi warga lokal dan turis (Foto: Ore Huiying).

Ramen Teh
Lokasi: Takasaki, Singapura
Penasaran dengan memorabilia warisan mendiang ibunya, seorang koki ramen asal Jepang melawat Singapura demi menggali kehidupan masa kecilnya sekaligus mengenal kembali siapa orang tuanya. Di sana, selain mendapatkan teman baru yang berprofesi food blogger, perjalanan itu mempertemukannya dengan pamannya yang berbisnis bak kut teh. Dua kisah bertemu. Dua masakan ikonis dari dua negara berjumpa.

Film kuliner
Kiri-kanan: Babettes’s Feast (1987) menjadi film Denmark pertama yang memenangkan Academy Award untuk Film Berbahasa Asing Terbaik; ada banyak aktivitas yang dapat dilakukan turis saat mengunjungi Kopenhagen, salah satunya adalah mencoba tur kanal dengan kano (Foto: Visit Denmark).

Babette’s Feast
Lokasi: Kopenhagen, Næstved, Vendsyssel, Herlufmagle
Kabur dari kekerasan yang mengoyak Paris, seorang wanita berlindung di sebuah desa terpencil di Denmark dan bekerja sebagai juru masak untuk sebuah keluarga pastor konservatif yang memandang kenikmatan duniawi, termasuk makanan, sebagai dosa. Perlahan, dari satu piring ke piring lain, sang perempuan berhasil menyadarkan mereka bahwa kelezatan masakan jugalah karunia Tuhan yang mesti disyukuri.

Film kuliner
Kiri-kanan: Secara keseluruhan, kisah Aruna dan Lidahnya (2018) mampu menyentuh rasa lapar perut dan hati penonton; Pasar Atom menjadi salah satu pilihan Aruna untuk mencicipi kuliner lokal (Foto: Adi Fikri).

Aruna & Lidahnya
Lokasi: Surabaya, Madura, Pontianak, Singkawang
Adaptasi dari novel berjudul sama karya Laksmi Pamuntjak, Aruna dan Lidahnya mengisahkan kehidupan Aruna, seorang epidemiolog yang memiliki hubungan romantis dengan makanan. Profesi dan preferensi itu kemudian bercampur saat dia ditugasi menyelidiki kasus wabah di delapan kota. Tak cuma meneliti, Aruna bertualang kuliner sekaligus belajar banyak tentang realitas sosial di tiap tempat yang dikunjunginya.

Film kuliner
Kiri-kanan: The Hundred-Foot Journey (2014) merupakan drama komedi yang dikemas dengan apik; Saint-Antonin-Noble-Val yang berada di Prancis Selatan menjadi destinasi wajib bagi penggemar film kuliner ini (Foto: Tourisme France).

The Hundred-Foot Journey
Lokasi: Paris, Castelnau-de-Lévis, Saint-Antonin-Noble-Val, Haute-Garonne
Di tengah perjuangan menambah bintang Michelin, sebuah restoran mewah di Prancis justru mendapatkan tetangga baru yang mengusik konsentrasi: sebuah restoran India yang sederhana dan bising. Tapi, melalui serangkaian gesekan dan konflik, pemilik kedua restoran itu justru belajar saling mengenal dan menghargai, hingga akhirnya ketegangan mereda dan cinta perlahan tumbuh melalui dapur dan masakan.

Film kuliner
Kiri-kanan: Asori Soto mengajak para penonton menelusuri tradisi kuliner Kuba mulai dari daerah pantai, gunung, hingga makanan yang hanya ada saat perayaan spesial; salah satu tempat makan berkonsep terbuka di Havana yang ramai pengunjung (Foto: Visit Cuba).

Cuban Food Stories
Lokasi: Kuba, termasuk area terpencil seperti Baracoa dan Viñales
Dalam proyek dokumenter yang sangat personal ini, sutradara kenamaan Asori Soto mengelilingi tanah kelahirannya demi mengenang masakan dari masa kecilnya, sekaligus menemui kaum petani dan nelayan, mengumpulkan resep-resep di kawasan pelosok, serta menggali warisan leluhur dan inovasi modern para koki lokal. Hasilnya? Sebuah peta komprehensif tradisi dapur Kuba.

Film kuliner
Kiri-kanan: Chef (2014) menceritakan bagaimana seorang koki memulai usaha truk makanan sambil membangun kembali hubungan bersama keluarganya; di New Orleans, beberapa adegan film ini diambil di Café du Monde French Quarter (Foto: New Orleans).

Chef
Lokasi: New Orleans, Austin, Miami, Los Angeles, Los Alamitos
Frustrasi dengan pekerjaannya di restoran, seorang koki memutuskan berhenti dan berpaling ke bisnis food truck demi menjaga renjana dan idealismenya dalam memasak. Dalam proses itu, dia berhasil merekatkan hubungan dengan anaknya, melalui ekspedisi ke banyak kota, kemitraan di dapur, serta perdebatan panas dan perbincangan tulus sepanjang jalan.

Show CommentsClose Comments

Leave a comment

0.0/5