post

Majalah travel premium berbahasa Indonesia pertama

DestinAsian Indonesia

[dropcap]S[/dropcap]elain ingin mengunjungi destinasi yang belum pernah didatangi, ada beragam hal yang memengaruhi kita dalam menentukan ke mana tujuan wisata tahun ini, salah satunya adalah adanya kebijakan yang diluncurkan maskapai hingga penginapan.
Hotel Millennial 
Menurut Horwath HTL, millennial akan mewakili 50 persen pelancong dunia pada 2025. Pelaku hotel menyambut mereka dengan meramu merek baru, contohnya Moxy dari Marriott, Jen (Shangri-La), Lyf (Ascott), dan Indigo (InterContinental).
<a href="http://destinasian.co.id/raih-bonus-maskapai-lewat-airbnb/" target="_blank" rel="noopener">Airbnb &amp; Maskapai</a> 
Setidaknya tiga maskapai telah meneken kerja sama dengan Airbnb, yakni Virgin America, Qantas, dan Delta Air Lines. Mereka memberikan bonus miles kepada penumpang yang menginap di Airbnb.
Pesiar <a style="color: #24a9e6;" href="http://destinasian.co.id/?s=asia&amp;submit=Go" target="_blank" rel="noopener">Asia</a> 
Asia mencatatkan pertumbuhan penumpang pesiar tertinggi, karena itu kian banyak operator yang menempatkan kapal mereka di sini. Tahun ini, Majestic Princess dan Norwegian Joy berlabuh di Tiongkok, sementara Seabourn Encore berlayar ke Bali.
Kota Termahal 
Daftarnya dilansir Economist Intelligence Unit pada Maret 2016, tapi masih relevan dirujuk. Tiga tahun berturut, <a href="http://destinasian.co.id/?s=singapura" target="_blank" rel="noopener">Singapura </a>berada di puncak kota termahal. Di bawahnya, Zurich, Hong Kong, dan Jenewa.
Negara Baru 
Pada 2014, Catalonia menggegelar referendum di mana 80 persen partisipan memilih merdeka. Kasus serupa terjadi di Venesia. New Caledonia akan menggelar referendum pada 2018, sementara Bougainville berniat melakukannya pada 2019.

5 Kebijakan yang Mengubah Dunia Pariwisata