Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

4 Daya Pikat Sydney

Sebuah kapal feri baru saja bertolak dari Sydney Harbour.

Teks dan foto oleh Yohanes Sandy

Sebagai salah satu kota tertua di Australia, sejarah Sydney dimulai tahun 1788 ketika pelaut angkatan bersenjata Inggris, Arthur Phillip mendarat di Sydney Cove. Wilayah ini juga merupakan situs pertama koloni Inggris di Australia. Kota Sydney dibangun di bukit-bukit yang mengelilingi Port Jackson atau yang sekarang lebih dikenal dengan sebutan Sydney Harbour.

Ibu Kota negara bagian New South Wales ini memiliki topografi yang unik di mana wilayahnya mencakup perbukitan dan pantai. Sydney dikenal sebagai salah satu kota terpadat di Australia dengan penduduk mencapai 4,6 juta jiwa pada 2011. Sebagai salah satu kota maju di Negeri Kanguru, tak salah bila Sydney bertransformasi menjadi kota modern. Namun, pemerintah tak lantas melupakan akar budayanya. Pihak otoritas kota tersebut masih merawat gedung-gedung tua; bahkan banyak yang dibiarkan berdiri di antara bangunan-bangunan pencakar langit. Keduanya membaur dengan indah.

Di balik segala hiruk-pikuknya sebagai kota besar, kota yang pernah menjadi tuan rumah Olimpiade ini selalu memikat untuk dikunjungi dan dieksplorasi. Berikut empat daya pikat Sydney yang membuat turis terus berdatangan:

Kiri-kanan: Salah satu sudut The Rocks; pemandu yang sedang membawa pengunjung menjelajah The Rocks.

Sejarah dan budaya
Kebanyakan bangunan-bangunan bersejarah berdiri di sekitar Sydney Harbour. Ikon-ikon kota seperti Sydney Opera House dan Harbour Bridge dapat ditemukan di sini. Di sini pula terdapat Cadman Cottages, bangunan tertua di Sydney yang dibangun pada 1816 dan masih berdiri dengan kokoh hingga sekarang. Bila Anda ingin mengenal lebih jauh tentang berdirinya Sydney, mulailah dengan menjelajah The Rocks (therocks.com). “Perkampungan” tersebut disesaki bangunan-bangunan uzur. Jika Anda ingin mempersingkat waktu penelusuran, sewa seorang pemandu melalui paket The Rocks Walking Tour (therockswalkingtours.com.au; harga mulai dari AUS$25 per orang). Berdurasi 90 menit, pemandu akan mengajak Anda menjelajah gang-gang sempit The Rocks serta menjelaskan tentang sejarah berdirinya Sydney hingga sejarah gedung-gedung tua di The Rocks. Jangan sungkan untuk bertanya. Namun bila Anda lebih menyukai petualangan, maka silakan menjelajah The Rocks tanpa pemandu. Jangan khawatir tersesat. Meskipun jalannya terlihat membingungkan, The Rocks tidak terlalu besar untuk dijelajahi.

Selama festival Vivid Sydney 2013, Sydney Opera House pun berubah menjadi warna-warni di malam hari.

Selayaknya kota-kota besar di Australia, Sydney juga kerap menggelar berbagai festival budaya. Festival yang paling terkenal adalah Vivid Sydney (vividsydney.com). Festival budaya yang baru digagas pada 2009 ini adalah festival budaya outdoor yang menampilkan berbagai seniman internasional dan lokal. Tempat pertunjukannya pun mencakup seluruh bagian pusat kota dari Sydney Harbour hingga Darling Harbour. Tahun 2013, festival tersebut diadakan pada 24 Mei hingga 10 Juni. Ketika matahari terbenam, Vivid Sydney mengubah wajah kota dengan warna-warna mencolok terutama di pusatnya di Sydney Harbour. Kawasan tersebut dipenuhi dengan instalasi seni warna-warni lengkap dengan video mapping yang ditembakkan ke Sydney Opera House. Sedangkan di Darling Harbour, sebagai bagian dari Vivid Sydney, panitia memasang air mancur menari yang didatangkan langsung dari Prancis. Pertunjukan air mancur tersebut ada tiap malam mulai pukul 19:00 dan diulang tiap satu jam. Tak ketinggalan pertunjukan kembang api juga menyertai show air mancur itu.

Kiri-kanan: Karya seni kontemporer di dalam MCA; gedung baru Sydney Museum of Contemporary Art Australia.

Seni
Pemerintah dan warga Sydney sangat menghargai seni. Karena itu festival seni kerap digelar di sini. Sydney Opera House (Bennelong Point, East Circular Quay, 612/9250-7411; sydneyoperahouse.com) sering menjadi tuan rumah berbagai pertunjukan seni dunia. Rajin-rajinlah memeriksa situsnya agar tahu jadwal pertunjukan para seniman dunia. Bila Anda ingin melihat lebih banyak karya seni seniman asli Australia, silakan mampir ke Sydney Museum of Contemporary Art Australia (140 George Street; 612/9245-2400; mca.com.au). Museum yang sering disapa MCA ini dikontruksi pada 1991 dan mengalami renovasi besar-besaran pada 2010 – 2012 termasuk penambahan bangunan baru.  Ada sekitar 100 karya seni karya seniman lokal dipamerkan di dalam bangunan empat lantai tersebut. Tiap bulannya, MCA juga rajin menggelar festival seni mengundang seniman-seniman ternama.

Kiri-kanan: Pengunjung MCA sedang mengagumi hasil fotografi karya fotografer Jeff Wall; satu keluarga sedang mengamati sebuah karya seni di Sydney Museum of Contemporary Art Australia.