web analytics
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

10 Hotel Paling Ramah Lingkungan di Dunia

Nuansa kamar yang cerah.

Oleh Alycia Simons

Semakin santernya isu global warming membuat para turis kini lebih selektif memilih akomodasi. Hotel-hotel ramah lingkungan mulai kebanjiran tamu.

Melihat fenomena tersebut, hampir seluruh hotel di jagat mau tak mau mengembangkan program-program yang berorientasi pada lingkungan, ekonomi, dan sosial yang bertujuan mempreservasi budaya serta mendukung ekonomi lokal. Faktor lain yang mendorong tumbuhnya konservasi lingkungan oleh hotel-hotel ini adalah adanya kesadaran mengenai dampak buruk pariwisata terhadap suatu destinasi.

Dengan bantuan dari penyedia akomodasi, sekarang sangat mudah bagi para turis untuk menjajal serta mengapresiasi alam dan budaya lokal tanpa memberikan efek merusak yang berlebihan. Berdasarkan pada faktor-faktor tersebut, kami bekerja sama dengan situs HotelsCombined.co.id menghadirkan sepuluh hotel “hijau” di dunia yang diklaim paling ramah lingkungan. Properti-properti tersebut dipilih dari 800.000 properti di dunia yang masuk dalam situs pembanding harga penginapan itu.

Hi Hotel di Nice, Prancis
Sebagai daya tarik, Hi Hotel Eco Spa & Beach menawarkan pantai privat serta kolam renang rooftop. Hotel butik ini menerima sertifikasi Green Globe berkat terobosannya untuk menggunakan kertas daur ulang, cat organik untuk melapisi dinding, produk-produk pembersih ramah lingkungan, serta menyajikan makanan organik bagi tamunya. Bersemayam di kota pesisir, hotel ini mengeliminasi konsep mewah yang konvensional dan menggantinya menjadi konsep contemporary living.

Desain kamar yang membuat tamu serasa seperti di rumah.

Hix Island House di Isla de Vieques, Puerto Rico
Dikenal sebagai oasis di Karibia, Hix Island menawarkan akomodasi elegan namun fokus terhadap kelestarian alam. Sebagai sumber energinya, resor ini menggunakan baterai yang diisi dengan tenaga matahari. Airnya menggunakan air hujan. Desain bangunannya mengoptimalkan sirkulasi udara alami. Pembuangan air non-limbah dibuat langsung ke alam. Konsep less is more diaplikasikan untuk desain bangunan yang didirikan bersinergi dengan struktur lahannya. Yang menggembirakan, resor ini anti badai, gempa bumi, dan kebakaran.

Atap Hix Island House dipenuhi panel-panel tenaga surya untuk menghidupi hotel ini.
Kiri-kanan: Interior kamar yang unik; unit vila di Garonga Safari Camp dengan pemandangan padang savana.

Garonga Safari Camp di Phalaborwa, Afrika
Perkemahan ini bersemayam di Afrika Selatan serta memayungi 12 tenda eksklusif. Penginapan unik ini menjadi primadona di kalangan penduduk lokal berkat usahanya untuk memberdayakan warga sekitarnya dengan memberikan mereka kesempatan berkarir di sana. Langkah lainnya adalah suplai bahan makanan yang dibeli dari para petani lokal. Salah satu program lingkungan mereka yang terkenal adalah kolaborasi antara resor dengan tamu untuk menanam pohon Spesbok di distrik Eastern Cape.

Interior dan ukuran kamar yang cukup luas.

Lefay Resort & SPA Lago di Garda di Gargnano, Italia
Bersemayam di Riviera dei Limoni, sejumlah bangunan resor bintang lima ini didirikan tanpa mengubah struktur asli tanahnya. Tujuannya untuk melestarikan lingkungan sekitar. Desainnya pun digarap cukup serius agar properti ini dapat menghemat energi dan meminimalisir sirkulasi hawa panas. Upaya hemat energi lainnya adalah penggunaan air hujan daur ulang untuk memasok kebutuhan air serta sistem pengolahan sampah yang sangat mumpuni. Hotel yang fokus pada konsep retret ini juga menggunakan material lokal untuk membuat seluruh interiornya.

Salah satu sudut ruangan kamar.

Thala Beach Lodge di Port Douglas, Australia
Resor bergaya art-deco ini dianugerahi akreditasi tertinggi di bidang ekowisata oleh Advanced Tourism. Berdiri di lahan privat yang terletak di antara Cairns dan Port Douglas, resor ini secara aktif terlibat dalam proses rehabilitasi lingkungan sekitarnya. Salah satu programnya adalah melibatkan para tetua komunitas Kuku Talanji untuk memandu tur budaya suku tersebut. Itinerary-nya  mulai dari memilih tanaman obat-obatan hingga mengenali tumbuhan liar yang bisa dikonsumsi manusia. Semuanya dilakukan di atas lahan seluas 58 hektare milik properti itu.

Show CommentsClose Comments

Leave a comment

0.0/5