Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

10 Hotel Legendaris di Asia

Kiri-kanan: La Terrasse Sofitel Legend Metropole Hanoi; area kolam renang. (Foto: Sofitel Legend Metropole Hanoi)

5. Sofitel Legend Metropole Hanoi
Usia: 119 Tahun

Sejarah “perang” seperti masih ditulis di sini. Pada 2011, ketika Bamboo Bar di hotel ini sedang direnovasi, para pekerja tak sengaja menemukan sebuah bunker tua berukuran 40 meter persegi yang dulu dipakai para tamu, termasuk aktris Jane Fonda, untuk berlindung dari hujan bom armada Amerika Serikat. Delapan tahun berselang, properti mewah yang sarat memori ini dipakai sebagai lokasi salah satu pertemuan dengan rating siar tertinggi di dunia: Presiden AS Donald Trump dan Pemimpin Agung Korea Utara Kim Jong-Un.

Riwayat hotel ini dimulai pada 1901 dengan nama Hotel Metropole. Setelah berganti-ganti pemilik dan nama, termasuk Thong Nhat Hotel dan Pullman Hotel Metropole, pada 1 Juli 2009 bangunan cagar budaya ini diresmikan sebagai Sofitel Legend Metropole Hanoi. Dalam bangunan romantis berlanggam neo-klasik Prancis, hotel ini menaungi 364 kamar, termasuk tiga unit Legendary Suites yang dinamai sesuai mantan tamu agungnya: Graham Greene, Charlie Chaplin, dan Somerset Maugham. Properti merek Sofitel Legend pertama di dunia ini juga mengoleksi enam gerai F&B, termasuk restoran bersejarah Le Beaulieu, serta Bamboo Bar yang mengandalkan koktail ikonis Graham Greene Martini dan tur ziarah harian ke bunker di basemennya. Ngo Quyen Street 15, Hanoi, Vietnam; sofitel-legend-metropole-hanoi.com.

Bagian depan Eastern & Oriental Hotel yang berada di Penang. (Foto: Eastern & Oriental Hotel)

6. Eastern & Oriental Hotel
Usia: 135 Tahun

Hotel ini telah menyaksikan dua Perang Dunia, proses kelahiran Malaysia, serta transformasi George Town dari pangkalan dagang Inggris menjadi Kota Warisan Dunia. Khusus kajian sejarah perhotelan, Eastern & Oriental lebih dikenal sebagai properti tertua warisan Sarkies Brothers yang masih beroperasi. Penginapan ini didirikan pada 1885, dua tahun sebelum keempat Sarkies bersaudara membuka Raffles Singapore. Selain kaum pedagang dan pejabat asing, Eastern & Oriental saat itu membidik gelombang turis Eropa ke Asia selepas pembukaan Terusan Suez pada 1869, karena itu pula ia memasang slogan “The Premier Hotel East of Suez.”

Sempat beberapa tahun terbengkalai, Eastern & Oriental mendapatkan nyawa baru pada 2001 di bawah manajemen The E&O Group. Bangunan orisinalnya dilestarikan dengan nama Heritage Wing. Usai direnovasi, kompleks ini dibuka kembali pada Desember 2019 dengan menawarkan kamar-kamar legendaris yang dulu ditinggali oleh Mary Pickford, Douglas Fairbanks, serta Rudyard Kipling. Opsi kamar yang lebih baru terdapat di Victory Annexe, sayap hotel yang diluncurkan pada 2013 dan dihuni pula oleh galeri yang mengisahkan sejarah hotel. Fasilitas tambahan hotel ini antara lain empat gerai F&B: Palm Court, Java Tree, Sarkies, serta Planters Lounge. Lebuh Farquhar 10, Penang, Malaysia; eohotels.com.

Interior Courtyard Suite yang dicetak lapang. (Foto: RALF TOOTEN/Raffles Singapore)

7. Raffles Singapore
Usia: 133 Tahun

Dibuka sebagai kompleks berisi 10 bungalo pada 1 Desember 1887 dan dinobatkan sebagai National Monument pada 1987, Raffles Singapore adalah petilasan yang punya tempat khusus di hati warga Singapura dan banyak petualang dunia. Koktail Singapore Sling, salah satu produk ekspor terbaik Singapura, dirumuskan di sini pada 1915, sementra film Paradise Road mengambil banyak adegannya di sini. Membuka buku tamunya, Raffles Singapore pernah ditinggali figur tersohor sekaliber Elizabeth Taylor, Michael Jackson, hingga Karl Lagerfeld.

Grand Lobby Raffles Singapore. (Foto: RALF TOOTEN/Raffles Singapore)

Pada 2017, di usia 130 tahun, hotel ini direnovasi bertahap dengan melibatkan antara lain Alexandra Champalimaud dan firma Aedas. Hasilnya, yang dilansir pada 1 Agustus 2019, memperlihatkan beragam tawaran segar yang membuat Raffles Singapore kian menawan di usia tua. Jubilee Hall, aula flamboyan yang sempat dipakai untuk pertunjukan pada 1990-an, diubah menjadi ballroom. Bertambah dari 103 menjadi 115 unit, kamarnya kini terdiri dari sembilan kategori, dengan keycard terbungkus materi kulit yang dihiasi nama para mantan tamu penting. Suguhan baru yang juga menggiurkan ialah koleksi restorannya, contohnya La Dame de Pic asuhan koki selebriti Anne-Sophie Pic, serta Bar & Billiard Room yang menyajikan kreasi Alain Ducasse. Beach Road 1, Singapura; raffles.com.

Show CommentsClose Comments

Leave a comment

0.0/5