10 Destinasi Liburan Paling Diminati Warga Indonesia, Menurut Google

Sepanjang 2022, Kuala Lumpur bertengger sebagai destinasi internasional paling diminati warga Indonesia. Untuk destinasi domestik, peringkat pertama dihuni oleh Jakarta.

Data ini merujuk pada laporan Year in Search 2022 dari Google. Isinya ialah topik-topik yang paling dicari warga Indonesia di mesin pencarian Google. Laporan ini, kata Google, “menggambarkan perubahan perilaku konsumen Indonesia sebagai referensi bagi pelaku bisnis di berbagai industri.”

Khusus topik perjalanan internasional, minat warga Indonesia pada 2022 meningkat drastis 280% dibandingkan 2021. Sejalan dengan itu, minat penelusuran dalam topik paspor melonjak 90%, sementara visa naik 60%. Berikut daftar 10 destinasi di luar negeri yang paling banyak diketik di mesin pencarian Google:

1. Kuala Lumpur
2. Bangkok
3. Sydney
4. Melbourne
5. Doha
6. Perth
7. Dubai
8. Amsterdam
9. London
10. Jeddah

Beralih ke wisata domestik, minat warga pada 2022 meningkat 51% dibandingkan tahun sebelumnya. Pencarian tiket tujuan Bali dan Medan tumbuh signifikan, begitu pula penelusuran topik wisata di Surabaya dan Yogyakarta.

Satu catatan menarik, sejumlah tempat “non-mainstream” di destinasi-destinasi populer menemukan banyak penggemar baru. Penelusuran dalam topik Desa Penglipuran di Bali misalnya, naik drastis 112%, sementara Desa Potrobayan di Yogya tumbuh 92%.

Berikut daftar 10 destinasi domestik yang membukukan penelusuran terbanyak di mesin pencarian Google:

1. Jakarta
2. Bandung
3. Surabaya
4. Yogyakarta
5. Denpasar
6. Kuta Selatan
7. Medan
8. Semarang
9. Batam
10. Makassar

Selain pilihan destinasi, laporan Year in Search 2022 juga mendata alasan orang bepergian. “Orang Indonesia,” tulis Google dalam laporannya, “mencari cara-cara baru dan unik untuk menjelajahi suatu tempat.”

Penelusuran topik healing trip tumbuh 40% pada tahun lalu. Topik ini memang sempat melambung selama pandemi, mungkin akibat tingkat stres yang meningkat. Selain itu, minat dalam festival trip naik 90%, glamping tumbuh 40%, sementara ajang lari dan sepeda 40%.