post

Majalah travel premium berbahasa Indonesia pertama

DestinAsian Indonesia

Oleh <a href="http://destinasian.co.id/?s=cristian+rahadiansyah&amp;submit=Go" target="_blank" rel="noopener noreferrer">Cristian Rahadiansyah</a>
Cape Discovery 
Produk-produk buatannya sempat berlaga di sejumlah kontes wine, di antaranya International Wine &amp; Spirits Competition di London dan Cathay Pacific International Wine Competition di Hong Kong. Mengandalkan anggur impor asal Australia, Prancis, dan Selandia Baru, sentra produksi Cape Discovery di utara Bali menghasilkan antara lain Cabernet Merlot, Shiraz, dan Rose. <a href="https://www.capediscoverywines.com/" target="_blank" rel="noopener noreferrer">capediscoverywines.com</a>.
Sababay 
Perusahaan yang diresmikan pada 2010 ini dipunggawai sejumlah tokoh terpandang di dunia nektar, termasuk Vincent Desplat, pakar wine asal Paris; serta Yohan Handoyo, som- melier yang juga penulis buku Rahasia Wine. Mengandalkan anggur-anggur lokal, winery Sababay di Gianyar memproduksi enam produk premium, di antaranya White Velvet, Ludisia, dan Moscato d’Bali. <a href="http://sababaywinery.com/" target="_blank" rel="noopener noreferrer">sababaywinery.com</a>.
Hatten 
Old World Wines berarti wine buatan Eropa dan Afrika Utara, sementara New World meliputi Amerika, Afrika Selatan, Australasia. Kini ada terminologi ketiga yang disebut New Latitude, yakni area produsen baru semacam Thailand, India, dan Indonesia. Hatten tergolong kategori ini. Perusahaan yang diluncurkan pada 1994 ini memakai anggur yang tumbuh di utara Bali. <a href="http://hattenwines.com/" target="_blank" rel="noopener noreferrer">hattenwines.com</a>.
Two Islands 
Anggurnya dipasok dari South Australia, kawasan yang tersohor sebagai penghasil Riesling (anggur putih) dan Barossa Shiraz (anggur ungu), tapi pengolahannya, termasuk fermentasi dan pembotolan, dieksekusi di Bali. Two Islands, lini usaha Hatten yang dirintis pada 2007, bermarkas di area Sanur. Dilengkapi 60 tangki wine, pabriknya sanggup memproduksi 60.000 liter wine per bulan. <a href="http://twoislands.co.id/" target="_blank" rel="noopener noreferrer">twoislands.co.id</a>.
Plaga 
Perusahaan ini mengimpor anggur dari Cile dan Western Australia untuk memproduksi lima varian wine: Chardonnay, Sauvignon Blanc, Rose, Cabernet Sauvignon, dan Sweet Rose. Plaga merupakan bagian dari Grup Indowines, salah satu importir wine terbesar di Indonesia. Perusahaan ini bermarkas di Kuta, tapi pusat produksinya bersemayam di Desa Plaga, Badung. <a href="http://plagawine.com/verify-age" target="_blank" rel="noopener noreferrer">plagawine.com</a>.
Dipublikasikan perdana di majalah DestinAsian Indonesia edisi <a href="http://destinasian.co.id/magazine/volume-27-juliagustus-2017/" target="_blank" rel="noopener noreferrer">Juli/Agustus 2017 </a>(“Anggur Cap Bali”).

Wine Premium Bali