post

Majalah travel premium berbahasa Indonesia pertama

DestinAsian Indonesia

<figure id="attachment_69667" aria-describedby="caption-attachment-69667" style="width: 1180px" class="wp-caption aligncenter"><img loading="lazy" decoding="async" class="size-full wp-image-69667" src="https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/1-249.jpg" alt="" width="1180" height="825" srcset="https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/1-249.jpg 1180w, https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/1-249-300x210.jpg 300w, https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/1-249-1024x716.jpg 1024w, https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/1-249-768x537.jpg 768w" sizes="auto, (max-width: 1180px) 100vw, 1180px" /><figcaption id="caption-attachment-69667" class="wp-caption-text">Kapal Bamboo Boutique, struktur yang didirikan di Mambal pada 2004. Kanan: Interior baru butik hasil renovasi. (Foto: John Hardy)</figcaption></figure>
[dropcap]S[/dropcap]ejak didirikan pada 2004, <a href="https://www.johnhardy.com/boutiques/international/kapal-bali/">Kapal Bamboo Boutique</a> di Bali telah berperan layaknya mal bagi karya-karya terbaru John Hardy. Di sinilah beragam perhiasan perak buatan tangan-tangan terampil perajin Bali disuguhkan kepada publik internasional.
Setelah 18 tahun beroperasi, interior Kapal Bamboo Boutique direnovasi, dan hasilnya dilansir ke publik pada bulan ini. Bangunan megah berbentuk katedral bambu ini kini tampil lebih bugar, berkat peremajaan dalam aspek struktur, mebel, juga sistem pencahayaannya.
<figure id="attachment_69668" aria-describedby="caption-attachment-69668" style="width: 1180px" class="wp-caption aligncenter"><img loading="lazy" decoding="async" class="size-full wp-image-69668" src="https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/2-218.jpg" alt="" width="1180" height="825" srcset="https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/2-218.jpg 1180w, https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/2-218-300x210.jpg 300w, https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/2-218-1024x716.jpg 1024w, https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/2-218-768x537.jpg 768w" sizes="auto, (max-width: 1180px) 100vw, 1180px" /><figcaption id="caption-attachment-69668" class="wp-caption-text">Kelas membuat perhiasan dipandu perajin John Hardy. Kanan: Kompleks produksi John Hardy di Mambal, sekitar 10 kilometer dari Ubud. (Foto: John Hardy)</figcaption></figure>
Proyek renovasi Kapal Bamboo Boutique digarap bersama tiga mitra yang berbasis di Bali, yakni perusahaan mebel Kalpa Taru, firma arsitektur Blanco Studios, serta konsultan penerangan Nimmersat. Bersama-sama, mereka memperbaiki materi dan rasa interior butik, sembari menjaga konsep bangunan yang melebur harmonis dengan sawah di sekitarnya.
Kapal Bamboo Boutique berlokasi di daerah Mambal, sekitar 10 kilometer sisi barat daya Ubud. Butik ini berlokasi di pusat produksi perhiasan John Hardy. Kunjungan ke sini lazimnya dimulai dengan tur membuat perhiasan, lalu ditutup dengan makan siang bersama.

Wajah Baru Kapal Bamboo Boutique di Bali