by Cristian Rahadiansyah 07 November, 2022
Wajah Baru InterContinental Bali Usai Renovasi
Resor senior Bali bertransformasi. Usai proyek renovasi bertahap sejak 2015, InterContinental Bali Resort kini tampil lebih muda dan bugar. Dari kamar, restoran, hingga lobi, setiap bagiannya telah melakoni bedah estetika.
InterContinental Bali dibuka pada 1993 di Jimbaran, saat kawasan ini sedang merekah sebagai destinasi wisata. Pada awal 1990-an, hadir pula Four Seasons Jimbaran, Jimbaran Puri, serta Balquisse Heritage Hotel.
Usai lebih dari dua dekade beroperasi, InterContinental Bali mulai direnovasi. Target pertama ialah kamar-kamarnya. Awalnya, pada 2017, sayap Singaraja Room tuntas dirombak, dengan tambahan fasilitas baru Singaraja Lounge. Setelahnya, proyek penyegaran menyasar kamar-kamar di sayap lain resor.
Tak hanya pada 430 kamar, renovasi juga dilakukan pada kedua vila yang berlokasi di pojok kanan dan kiri kompleks resor. Meninggalkan gaya Bali klasik, Villa Classica dan Jivana kini tampil lebih kontemporer dengan sentuhan desain oriental dan Eropa.
Bersamaan dengan kamar, kelima restoran resor juga direnovasi. Pada 2018, restoran utama Taman Gita dirombak oleh firma JPA Design asal Singapura. Setelahnya, giliran Sunset Beach Bar & Grill, Bella Cucina, KO Japanese Restaurant, serta Jimbaran Gardens.
Pada etape terakhir, beragam fasilitas rekreasi dan area komunal resor disegarkan. Fasilitas spa misalnya, kini dilengkapi lounge baru. Ruang kids club Planet Trekkers dibenahi. Sementara lobi utama resor tampil lebih kontemporer dan megah, dengan tambahan patung setinggi delapan meter di jantungnya.
Puncak dari proyek panjang ini ialah peresmian Jimbaran Convention Center (JCC) pada 30 Oktober 2022, persis di tengah pergelaran G20. Gedung serbaguna ini dirancang oleh Paul Tan dari ARKdesign. Interiornya berisi 14 ruangan beragam ukuran, dengan ruang terbesar Imperial Grand Ballroom berkapasitas 2.200 orang.