Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Usai Membeli Quest dan Tauzia, Ascott Kini Akuisisi Oakwood

Tampilan kamar yang disewakan oleh Wanderlust, salah satu properti milik Oakwood yang bersemayam di Singapura. (Foto: Oakwood Wanderlust)

The Ascott Limited, grup hotel dan apartemen asal Singapura, membeli pesaingnya Oakwood Worldwide. Keputusan ini diumumkan pada awal bulan ini, dengan target penyelesaian transaksi akuisisi pada kuartal ketiga 2022. 

Oakwood, pengelola serviced apartment, menaungi 81 properti di 15 negara, termasuk Korea Selatan, Bangladesh, dan Jepang. Dengan pembelian Oakwood, jumlah properti Ascott bertambah menjadi sekitar 900 properti di 39 negara. 

“Akuisisi Oakwood merupakan salah satu bentuk upaya Ascott untuk berperan lebih besar lagi di dalam industri penginapan,” ujar Kevin Goh, CEO Ascott, dalam siaran persnya. 

Pembelian Oakwood merupakan kelanjutan dari agenda ekspansi Ascott. Pada 2003, perusahaan milik CapitaLand Investment mengakuisisi Citadines. Pada 2017, giliran Quest Apartment Hotels, operator kakap di Australasia, yang dibelinya. 

Kemudian, pada 2018, ekspansi Ascott berlanjut ke pasar Indonesia. Membidik kelas menengah yang tumbuh pesat di Indonesia, perusahaan Singapura ini mengakuisisi Tauzia, operator hotel yang menaungi merek seperti Harris dan Vertu.

Ascott kini mengelola 150.000 unit hunian atau kamar, dengan target 160.000 unit pada 2023. Melihat pertumbuhan perusahaan-perusahaan yang dibelinya, Ascott mengaku optimistis untuk mencapai target pertumbuhannya.—Aisha Amira

Show CommentsClose Comments

Leave a comment

0.0/5