by Cristian Rahadiansyah 28 July, 2021
UNESCO Umumkan 37 Anggota Baru Situs Warisan Dunia. Simak Daftarnya
Situs Warisan Dunia resmi bertambah. Sidang UNESCO yang bergulir bulan ini di Tiongkok melantik 37 situs baru yang tersebar di 36 negara. Mereka dipilih dari seleksi atas 44 nominasi.
Melihat daftar anyar ini, Jerman tersenyum paling lebar. Negara ini memperoleh lima situs tambahan—terbanyak tahun ini. Negara lain yang juga mendapatkan situs cukup banyak ialah Prancis dan Italia, masing-masingnya berjumlah empat situs.
Namun begitu, Italia mungkin yang paling bersukacita tahun ini. Negeri Spageti kini bergelar negara dengan Situs Warisan Dunia terbanyak. Sebelumnya, Italia dan Tiongkok sama-sama mengoleksi 55 situs. Akan tetapi, Tiongkok tahun ini mendapatkan hanya satu situs tambahan.
Dari kawasan Asia, delapan negara berhasil memiliki situs baru, contohnya India, Iran, dan Jepang. Ketiganya sama-sama memiliki dua situs tambahan.
Khusus ASEAN, hanya Thailand yang berhasil masuk daftar. Situs barunya, Kaeng Krachan Forest Complex, merupakan habitat bagi sejumlah satwa terancam, umpamanya buaya Siam, banteng, serta gajah dan kura-kura Asia.
Tak ada wakil baru dari Indonesia tahun ini. Situs terakhir di Indonesia yang dilantik UNESCO ialah Tambang Batu Bara Ombilin di Sawahlunto pada 2019. Kendati begitu, Indonesia masih berstatus negara dengan Situs Warisan Dunia terbanyak di ASEAN.
Sidang Komite UNESCO juga membahas isu-isu seputar situs yang rusak. Sorotan tertuju pada Venesia dan Great Barrier Reef—dua situs yang menderita beragam problem lingkungan, walau akhirnya berhasil menghindari daftar merah berkat upaya di “detik-detik terakhir.”
Beberapa hari sebelum Komite Warisan Dunia bersidang, Venesia memasang pelang verboten bagi kapal pesiar besar, demi menghindari kerusakan pada kompleks historis. Sementara Great Barrier Reef selamat dari daftar merah berkat lobi kencang dari pemerintah Australia.
Berbeda dari Venesia dan Great Barrier Reef, Liverpool bernasib nahas. Kawasan maritim bersejarah di kota ini teronggok di daftar merah sejak 2012. Tahun ini, lantaran degradasinya dinilai kelewat kronis, Liverpool dicoret dari daftar elite UNESCO.
Dengan pengumuman baru UNESCO, total kini terdapat 1.154 Situs Warisan Dunia yang tersebar di 167 negara. (Satu situs bisa menempati lebih dari satu negara.) Penambahan anggota tahun ini lebih banyak dari biasanya, lantaran sidang 2021 sebenarnya merupakan gabungan jilid 2020 dan 2021. Tahun lalu, sidang terpaksa dibatalkan akibat pandemi.
Berikut daftar alfabetis 37 anggota baru Situs Warisan Dunia yang diumumkan UNESCO pada Juli 2021:
- Arab Saudi: Hima Cultural Area
- Austria/Belgia/Republik Cheska/Prancis/Jerman/Italia/Inggris: The Great Spa Towns of Europe
- Austria/Jerman/Slovakia: Frontiers of the Roman Empire – The Danube Limes (Western Segment)
- Belanda: Extension of Defence Lines of Amsterdam
- Belgia/Belanda: Colonies of Benevolence
- Bosnia & Herzegovina/Republik Cheska/Prancis/ Italia/Montenegro/Makedonia Utara/Polandia/Serbia/Slovakia/Swiss: Ancient and Primeval Beech Forests of the Carpathians and Other Regions of Europe
- Brasil: Sítio Roberto Burle Marx
- Cile: Settlement and Artificial Mummification of the Chinchorro Culture in the Arica and Parinacota Region
- Gabon: Ivindo National Park
- Georgia: Colchic Rainforests and Wetlands
- India: Dholavira: a Harappan City
- India: Kakatiya Rudreshwara (Ramappa) Temple, Telangana
- Inggris: The Slate Landscape of Northwest Wales
- Iran: Cultural Landscape of Hawraman/Uramanat
- Iran: Trans-Iranian Railway
- Italia: Padua’s fourteenth-century fresco cycles
- Italia: The Porticoes of Bologna
- Jepang: Amami-Oshima Island, Tokunoshima Island, northern part of Okinawa Island, and Iriomote Island
- Jepang: Jomon Prehistoric Sites in Northern Jepang
- Jerman/Belanda: Frontiers of the Roman Empire – The Lower German Limes
- Jerman: Mathildenhöhe Darmstadt
- Jerman: ShUM Sites of Speyer, Worms and Mainz
- Korea Selatan: Getbol, Korean Tidal Flats
- Meksiko: Franciscan Ensemble of the Monastery and Cathedral of Our Lady of the Assumption of Tlaxcala
- Pantai Gading: Sudanese style mosques in northern Côte d’Ivoire
- Peru: Chankillo Archaeoastronomical Complex
- Prancis: Cordouan Lighthouse
- Prancis: Nice, Winter Resort Town of the Riviera
- Rumania: Rosia Montana Mining Landscape
- Rusia: Petroglyphs of Lake Onega and the White Sea
- Slovenia: The works of Joze Plecnik in Ljubljana – Human Centred Urban Design
- Spanyol: Paseo del Prado and Buen Retiro, a landscape of Arts and Sciences
- Thailand: Kaeng Krachan Forest Complex (KKFC)
- Tiongkok: Quanzhou: Emporium of the World in Song-Yuan
- Turki: Arslantepe Mound
- Uruguay: The work of engineer Eladio Dieste: Church of Atlántida
- Yordania: As-Salt – The Place of Tolerance and Urban Hospitality