5 Sunday Brunch Beachfront di Seminyak

Tak sulit menemukan tempat makan di tepi pantai di Seminyak, tapi hanya segelintir yang mampu menyajikan pengalaman kuliner berkelas dengan suasana dan servis yang selaras.
Dari sajian laut bergaya Jepang hingga brunch penuh warna, lima restoran berikut menonjol bukan hanya karena lokasinya yang strategis, tetapi juga konsistensi dalam menyuguhkan cita rasa dan atmosfer.
1. Seasalt – Alila Seminyak
Mengusung semangat keberlanjutan dan kedekatan pada hasil bumi Bali, Seasalt menyajikan hidangan laut bercita rasa Nikkei—perpaduan Jepang dan Peru, yang terus berganti sesuai musim. Di bawah arahan Chef Hazwan, restoran ini menerapkan prinsip zero-waste hingga ke detail terkecil, seperti acar dari kulit semangka dan “caviar salt” buatan sendiri.
Restoran ini punya Sunday brunch “Seasalt Day,” yang menyajikan aneka seafood dan sayuran segar, lengkap dengan garam laut buatan sendiri. Tamu juga bisa menyantap Wagyu hingga Chicken Yakitori, ditemani musik live dan semilir angin pantai.
Lokasi: Alila Seminyak
Harga: Rp650.000++ per orang
2. Starfish Bloo – W Bali – Seminyak
Restoran utama di W Bali ini menjadi destinasi favorit untuk Sunday Brunch yang penuh warna. Menghadap langsung ke laut, Starfish Bloo menyuguhkan sajian pan-Asian kontemporer, mulai dari tiram segar dan udang bakar, hingga sushi, roast carving station, dan berbagai sajian khas Asia Tenggara.
Interior restoran mengombinasikan estetika tropis dengan gaya resor modern, sementara pelayanan tetap mencerminkan standar hospitality Marriott Luxury.
Brunch digelar tiap Minggu dengan pilihan all-you-can-eat dan free-flow beverages, menjadikannya tempat ideal untuk perayaan atau gathering santai.
Lokasi: W Bali – Seminyak, Jl. Petitenget
Harga: Rp650.000–Rp1.200.000 per orang tergantung pilihan brunch.
3. Ijen – Desa Potato Head
Terletak di dalam kompleks Potato Head, Ijen dikenal sebagai restoran zero-waste pertama di Indonesia. Seluruh material, dari meja hingga peralatan makan, dibuat dari hasil daur ulang, sementara menu difokuskan pada ikan tangkapan harian dari nelayan lokal. Hidangan seperti grilled mahi-mahi atau crudo dengan jeruk nipis lokal tidak hanya menonjolkan kesegaran bahan, tapi juga mencerminkan komitmen pada keberlanjutan.
Suasana restoran bersifat terbuka, memanfaatkan angin laut dan cahaya alami, menghadirkan pengalaman bersantap yang relaks namun penuh kesadaran akan lingkungan.
Lokasi: Desa Potato Head, Jl. Petitenget No. 51B
Harga: Rp250.000–Rp500.000 per orang.
4. SugarSand – Hotel Indigo Seminyak
SugarSand memadukan konsep izakaya Jepang modern dengan suasana tropis Bali. Terletak di dalam area Hotel Indigo, restoran ini menghadirkan pemandangan Samudra Hindia dari area rooftop-nya yang luas, serta kolam renang infinity yang bisa dinikmati sembari menunggu sajian. Menunya berfokus pada masakan Jepang kreatif seperti tuna tataki, wagyu gyoza, dan teriyaki salmon, dilengkapi koleksi koktail khas seperti Umami Sour dan Matcha Negroni.
Desain interiornya mencerminkan gaya industrial tropis dengan palet warna hangat dan material kayu, membuat suasana terasa nyaman namun tetap edgy.
Lokasi: Hotel Indigo Bali Seminyak Beach, Jl. Camplung Tanduk No. 10
Harga: Rp200.000–Rp450.000 per orang
5. La Lucciola – Pantai Petitenget

Sebelum Seminyak menjadi episentrum gaya hidup seperti sekarang, La Lucciola sudah lebih dulu menanamkan karakternya sebagai restoran tepi pantai dengan gaya Mediterania yang bersahaja. Bertempat di bangunan kayu dua tingkat tanpa dinding, restoran ini menghadap langsung ke laut, hanya dipisahkan oleh bentangan pasir dan beberapa pohon kelapa. Menu andalannya meliputi pasta segar, risotto seafood, dan dessert klasik seperti panna cotta dan tiramisu, semuanya disajikan tanpa banyak pretensi. Tak ada Wi-Fi, tak ada musik keras—hanya suara ombak dan pelayanan yang sudah dikenal generasi demi generasi.
Lokasi: Pantai Petitenget, di sebelah Pura Petitenget.