post

Majalah travel premium berbahasa Indonesia pertama

DestinAsian Indonesia

[dropcap]S[/dropcap]ejak nama Khaosan Road disebut dalam buku “The Beach” karya Alex Garland pada 1996 silam, kawasan yang digambarkan sebagai surga bagi para backpackers dari seluruh dunia ini kian ramai dikunjungi turis.
Opini tersebut tidak salah, tapi juga tidak sepenuhnya benar. Jalanan populer sepanjang 400 meter yang berada tak jauh dari pusat kota Bangkok tersebut memiliki beragam daya tarik. Mulai dari destinasi kuliner, bar, hingga berlokasi dekat dari beberapa objek wisata seperti Grand Palace, Wat Phra Kaew, dan Bangkok National Museum.
Namun, saking ramainya, Khaosan Road kerap terlalu kotor dan berantakan. Sehingga, pemerintah kota Bangkok berencana untuk mempercantik wilayah ini, dan menjadikannya sebagai destinasi baru di Thailand.
Jalanan tersebut akan mengalami bedah plastik total untuk membersihkan wilayah kumuh serta perbaikan pada bagian-bagian yang rusak. Sakoltee Phattiyakul, selaku Wakil Gubernur Bangkok mengumumkan bahwa pihak otoritas Bangkok telah menggelontorkan dana sebesar kurang lebih $1,6 juta untuk proyek yang bakal berlangsung mulai Oktober 2019 hingga Februari 2020 medatang.
Baca juga: <a href="http://destinasian.co.id/7-destinasi-favorit-di-thailand/" target="_blank" rel="noopener noreferrer">7 Destinasi Favorit di Thailand</a>; <a href="http://destinasian.co.id/mal-terbesar-di-thailand-hadir-di-bangkok/" target="_blank" rel="noopener noreferrer">Mal Terbesar di Thailand Hadir di Bangkok</a>
Selain itu, nantinya pemkot juga bakal membatasi jumlah penjual di wilayah ini sebanyak 240, dan hanya diizinkan berjualan mulai pukul sembilan pagi sampai sembilan malam di beberapa zona yang telah ditentukan. Meskipun beberapa pihak menyayangkan langkah tersebut karena khawatir hal ini akan mengubah wajah autentik Khaosan Road, namun keputusan pemkot suddah tidak dapat diganggu gugat.

Transformasi Kawasan Khaosan Road