Trade Talk: Steph Underwood, Acting Managing Director Tourism Western Australia

Steph Underwood, Tourism Western Australia Acting Managing Director mengungkapkan serangkaian promosi dan strategi untuk menarik wisatawan Indonesia ke Australia Barat. Secara eksklusif kepada DestinAsian Indonesia, dia juga mengungkapkan beberapa destinasi wisata yang menarik di Australia Barat.

DestinAsian Indonesia (DAI):  Pengalaman unik apa yang ditawarkan Australia Barat yang membedakannya dari destinasi populer lain di dunia?

Steph Underwood (SU): Australia Barat menawarkan serangkaian pengalaman unik dan mengasyikkan. Para pencari petualangan dapat membenamkan diri dalam lansekap alam yang menakjubkan dengan menonton ikan paus di Perth, Albany, dan Kawasan Margaret River atau mengamati bintang di bawah langit cerah Pinnacles di Taman Nasional Nambung. Pengunjung juga dapat merasakan adrenalin saat mendaki Jembatan Matagarup di Perth atau berselancar di bukit pasir di Lancelin.

Untuk pengalaman yang benar-benar unik, kunjungi perairan merah muda seperti warna permen karet yang luar biasa di Hutt Lagoon, yang berdekatan dengan Taman Nasional Kalbarri dengan musim bunga liar yang mekar setiap musim semi, mengubah lansekap menjadi permadani yang hidup. Di jalur Coral Coast juga terdapat pemandangan alam Pinnacles yang menakjubkan di Taman Nasional Nambung, tempat formasi batu kapur menjulang tinggi.

Baca Juga: Japan Airlines Beri Tiket Gratis Keliling Jepang

DAI: Dari semuanya, mana yang paling populer di kalangan wisatawan Indonesia?

SU: Pengalaman yang wajib dilakukan di Perth termasuk kunjungan ke Pulau Rottnest, kawasan kuliner dan wine di Swan Valley, dan menjelajahi jalan-jalan bersejarah di kota pelabuhan Fremantle. Banyak pengunjung juga menjelajahi garis pantai yang luar biasa sepanjang lebih dari 12.000 km, hutan kayu yang menjulang tinggi, gua-gua kuno, dan hasil bumi lokal yang lezat dari Wilayah Margaret River di Australia Barat Daya.

The Pinnacles, Taman Nasional Kalbarri, dan danau merah muda di Hutt Lagoon semuanya merupakan destinasi populer.

DAI: Australia dikenal juga dengan warisan budaya yang kental. Bagaimana saran Anda agar turis bisa merasakan pengalaman lengkap dari warisan adat Australia Barat?

SU: “Kebudayaan Aborigin Australia Barat yang kaya dan unik telah ada setidaknya 60.000 tahun yang lalu – menjadikannya budaya hidup tertua di dunia yang masih ada. Di pesisir, perkotaan dan pedalaman Australia Barat, lebih dari 130 operator pariwisata Aborigin dengan bangga berbagi kisah menarik, budaya khas, dan tanah tradisional mereka dengan pengunjung melalui berbagai pengalaman autentik.

“Pengalaman pariwisata Aborigin di kota Perth meliputi kegiatan menganyam keranjang yang diperuntukkan untuk wanita di sepanjang Swan River, mencicipi makanan semak belukar di Swan Valley, dan tur jalan kaki di Kings Park, salah satu taman dalam kota terbesar di dunia. Di Wilayah Margaret River, pengunjung dapat merasakan Ngilgi Cave Ancient Lands yang baru, menemukan keajaiban kristal yang memukau seiring dengan suara didgeridoo yang merdu, sambil mempelajari enam musim cuaca yang diamati oleh masyarakat Wadandi Noongar, sebagai pemilik tradisional tanah tersebut.”

DAI:  Di bulan-bulan apa saja turis Indonesia datang ke Australia Barat untuk liburan?

SU: “Musim puncak bagi pengunjung Indonesia di Australia Barat biasanya terjadi dari bulan Agustus hingga Oktober, serta selama liburan sekolah dan musim liburan hari raya.

Untuk mengakomodasi peningkatan jumlah pengunjung selama waktu-waktu tersebut, berbagai strategi diterapkan, termasuk peningkatan ketersediaan penerbangan oleh beberapa maskapai penerbangan, dan kampanye promosi.”

DAI:  Bagaimana Australia Barat mempromosikan praktik pariwisata yang ramah lingkungan dan berkelanjutan?

SU: “Tourism WA beroperasi sesuai dengan Kerangka Kerja Keberlanjutan Nasional untuk Ekonomi Pengunjung, kerangka kerja dan perangkat yang dikembangkan oleh Pemerintah Australia dalam kemitraan dengan delapan Organisasi Pariwisata Negara Bagian Australia, termasuk Tourism WA.

Strategi Ekonomi Pengunjung Australia Barat 2023-2033 diluncurkan oleh Tourism Western Australia awal tahun ini dengan prinsip keberlanjutan sebagai panduan untuk memenuhi permintaan wisatawan dan memastikan sektor pariwisata tetap lestari. Visi yang digariskan dalam strategi ini adalah agar Australia Barat diakui sebagai destinasi kelas dunia, yang melibatkan masyarakat dalam budaya, komunitas, dan lingkungan unik kami.

Baca Juga: Memandang Gemerlap Kota dari Hotel Luxury Tertinggi di Indonesia

DAI:  Strategi apa yang digunakan oleh Tourism WA untuk memperkenalkan keindahan Australia Barat dan juga budaya, alam, serta satwa liarnya yang ikonik?

SU: “Australia Barat menggunakan pendekatan multifaset untuk menonjolkan satwa liarnya yang unik dan pemandangan alamnya yang menakjubkan kepada pengunjung Indonesia. Memanfaatkan tren swafoto quokka di Pulau Rottnest yang populer berkat selebriti seperti Chris Hemsworth dan Lisa dari Blackpink, kami memanfaatkan media sosial dan influencer untuk menciptakan perbincangan hangat seputar hewan asli yang menawan ini, menarik pengunjung Rottnest untuk bertemu langsung dengan quokka dan merasakan surga pulau ini secara langsung.

Quokka adalah marsupial kecil yang suka tersenyum yang endemik di Australia Barat, dan ditemukan dalam jumlah terbesar di Pulau Rottnest Perth, hanya 30 menit dari daratan utama. Quokka telah dinyatakan sebagai hewan paling bahagia di Bumi dan merupakan bintang media sosial, berkat sifatnya yang ramah, fotogenik, dan ingin tahu serta foto selfie dengan bintang papan atas seperti Margot Robbie, Roger Federer, dan Rafael Nadal.”

Tourism WA juga menggunakan konten kampanye yang unik, seperti kampanye Drive the Dream kami dengan pembalap F1 dan Australia Barat yang terkenal, Daniel Ricciardo, untuk memamerkan lanskap negara bagian yang menakjubkan dan menawarkan kepada pemirsa Indonesia tentang petualangan yang menanti di sini.