by Yohanes Sandy 14 November, 2018
Tonggak Sejarah Jaringan InterContinental
Jaringan InterContinental Hotels & Resorts merayakan prestasi luar biasa pada November 2018, yakni membuka propertinya yang ke-200—InterContinental Shanghai Wonderland. Untuk merayakan momen bersejarah itu, merek hotel premium tersebut menggandeng seniman asal London, Alexander Hall—yang juga dikenal dengan nama Haut de Gamme, untuk menciptakan karya seni impresif.
Kolaborasi keduanya membuahkan instalasi seni yang terdiri dari 200 botol sampanye yang masing-masingnya dilukis secara eksklusif. Menariknya, tiap botol dilukis berdasarkan ciri khas dari masing-masing properti InterContinental, umpamanya InterContinental New York Barclay dengan sangkar burungnya, InterContinental Carlton Cannes yang diwakili wajah orang-orang terkenal yang pernah menginap di situ, serta InterContinental Kansas City at The Plaza dengan bunga mataharinya.
Karya seni tersebut akan ditampilkan di beberapa properti InterContinental di dunia dalam kurun waktu beberapa bulan sejak diluncurkan pada 12 November 2018. Selain itu, Alexander juga membuat lukisan spesial Haut de Gamme untuk merayakan pencapaian grup hotel tersebut.
InterContinental Hotels & Resorts didirikan pada 1946 oleh Juan Trippe, pionir di dunia aviasi. Hotel pertamanya buka di Belem, Brazil pada 1949. Bisnis hotelnya terbilang sukses. Dalam kurun waktu dari 1946 hingga 1970, ia berhasil membuka lebih dari 60 hotel di 50 negara. Kemudian InterContinental merangsek ke pasar Amerika pada era 1970-an dengan merilis InterContinental Mark Hopkins San Francisco yang mendiami gedung ikonis di lokasi bersejarah kota tersebut.
Di Indonesia, InterContinental memiliki dua properti yakni InterContinental Bali yang beroperasi sejak 1993 dan InterContinental Jakarta Pondok Indah yang bakal menerima tamu pada awal 2019.
Informasi lebih lanjut, kunjungi InterContinental Hotels & Resorts.