post

Majalah travel premium berbahasa Indonesia pertama

DestinAsian Indonesia

[dropcap]P[/dropcap]emerintah Thailand sangat serius dalam menangani kasus COVID-19. Setelah <a href="https://destinasian.co.id/thailand-perpanjang-larangan-penerbangan-internasional/" target="_blank" rel="noopener noreferrer">memperpanjang larangan sementara semua penerbangan internasional</a> hingga 18 April 2020, Negeri Gajah Putih ini akan memperpanjang keadaan darurat COVID-19 hingga 31 Mei 2020.
Sampai berita ini diturunkan, Thailand telah melaporkan 2.947 kasus secara total dan 54 kematian, sementara 2.665 pasien telah pulih. Meski kasus positif corona di negara ini mengalami penurunan selama beberapa pekan terakhir, namun Center for Covid-19 Situation Administration (CCSA) meminta pemerintah untuk memperpanjang masa darurat corona dan jam malam nasional hingga satu bulan lagi. Hal ini untuk mencegah terjadinya gelombang kedua atas pandemi COVID-19.
Sehingga, pemerintah masih akan melanjutkan pembatasan perjalanan antara provinsi dan kegiatan publik berskala besar, memperpanjang kebijakan kerja dari rumah, dan menunda empat hari libur umum pada Mei. Selain itu, Otoritas Penerbangan Sipil Thailand juga resmi memperpanjang larangan semua penerbangan penumpang internasional yang masuk hingga 31 Mei 2020.
Baca juga: <a href="https://destinasian.co.id/royal-caribbean-resmi-tunda-seluruh-pelayaran/" target="_blank" rel="noopener noreferrer">Royal Caribbean Resmi Tunda Seluruh Pelayaran</a>; <a href="https://destinasian.co.id/prancis-perpanjang-masa-isolasi/" target="_blank" rel="noopener noreferrer">Prancis Perpanjang Masa Isolasi</a>
Kendati demikian, pemerintah juga menyampaikan bahwa mereka akan mempertimbangkan pelonggaran beberapa pembatasan pada bisnis dan aktivitas publik karena jumlah kasus baru telah berkurang.

Thailand Perpanjang Keadaan Darurat Hingga Akhir Mei