post

Majalah travel premium berbahasa Indonesia pertama

DestinAsian Indonesia

[dropcap type=&#8221;default&#8221;]S[/dropcap]etelah sempat mereda beberapa waktu lalu, situasi politik di Thailand, terutama di Bangkok, kembali memanas. Kini giliran pendukung pemerintah yang kini turun ke jalanan memperjuangkan visi mereka. Akibatnya, pemerintah Thailand terpaksa mendeklarasikan status darurat militer di Thailand demi menangani situasi ini. Meskipun demikian, Otoritas Pariwisata Thailand menyatakan bahwa Negeri Gajah Putih masih aman untuk dikunjungi turis, terutama mereka yang berkunjung ke Bangkok.
“Kami terus memantau situasi terkini serta mendorong masyarakat dan pihak swasta untuk terus melakukan yang terbaik demi kenyamanan para turis,” ujar mereka dalam pernyataan tertulisnya. Selain itu, seluruh transportasi umum, obyek wisata, termasuk bandara dan pusat perbelanjaan tetap beroperasi secara normal. Sejumlah penerbangan dari dan ke Thailand juga tidak mengalami gangguan atas penetapan status darurat militer ini. Meskipun diklaim aman, sejumlah negara seperti Amerika Serikat, Inggris, Australia, dan Jepang merilis travel warning bagi semua warganya yang akan bepergian ke Thailand. Akibat demonstrasi sejak akhir tahun 2013 itu, berdasarkan data yang dirilis dinas pariwisata dan pemerintah, omset hotel di Bangkok menurun hingga 30 persen sementara pendapatan maskapai Thai Airways selama tiga bulan pertama 2014 menurun hingga $80,4 juta dolar.

Thailand Darurat Militer, Turis Tetap Aman