post

Majalah travel premium berbahasa Indonesia pertama

DestinAsian Indonesia

[dropcap type=&#8221;default&#8221;]S[/dropcap]eperti diketahui sebelumnya, Selasa lalu, pihak otoritas Amerika Serikat tidak memperbolehkan alat elektronik berukuran lebih besar dari telepon genggam dibawa ke kabin pesawat. <a href="http://destinasian.co.id/as-larang-penumpang-bawa-laptop-dan-tablet/" target="_blank" rel="noopener">Larangan</a> ini diberlakukan untuk penerbangan tujuan AS dari 10 bandara yang ada di delapan negara mayoritas muslim.
Meskipun aturan ini memicu kritikan, namun <a href="http://destinasian.co.id/?s=emirates" target="_blank" rel="noopener">Emirates</a> menanggapinya dengan santai. Maskapai yang berbasis di Dubai tersebut bahkan menjadikannya sebagai salah satu iklan untuk tayangan hiburan dalam penerbangan. <a href="https://twitter.com/emirates/status/844229766341443586" target="_blank" rel="noopener">&#8220;Who needs tablets and laptops anyway?&#8221;</a> demikian bunyi iklan yang diumumkan di Twitter resminya.
Video pendek itu dibintangi oleh artis Hollywood Jennifer Aniston yang sedang asyik menggunakan in-flight entertainment atau hiburan dalam penerbangan. &#8220;Let us entertain you,&#8221; tegas Emirates pada bagian akhir iklannya. Menjawab respons negatif terhadap video tersebut, Emirates menyebutkan bahwa penumpang tetap diperbolehkan untuk menggunakan laptop dan tablet sebelum lepas landas, kemudian kru pesawat akan menyimpannya di kargo hingga mendarat.
Selain AS, Inggris juga memberlakukan larangan serupa. Namun larangan Inggris hanya berlaku untuk enam negara asal, yakni Turki, Lebanon, Yordania, Mesir, Tunisia dan Arab Saudi. Delapan maskapai internasional dan enam maskapai Inggris seperti British Airways dan EasyJet, terkena dampaknya.

Tanggapan Unik Emirates Tentang Aturan Baru AS