post

Majalah travel premium berbahasa Indonesia pertama

DestinAsian Indonesia

<figure id="attachment_70397" aria-describedby="caption-attachment-70397" style="width: 800px" class="wp-caption aligncenter"><img loading="lazy" decoding="async" class="size-full wp-image-70397" src="https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/1-Taipei-101-Taipei-Taiwan-by-Vernon-Raineil-Cenzon-on-Unsplash.jpg" alt="" width="800" height="475" srcset="https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/1-Taipei-101-Taipei-Taiwan-by-Vernon-Raineil-Cenzon-on-Unsplash.jpg 800w, https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/1-Taipei-101-Taipei-Taiwan-by-Vernon-Raineil-Cenzon-on-Unsplash-300x178.jpg 300w, https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/1-Taipei-101-Taipei-Taiwan-by-Vernon-Raineil-Cenzon-on-Unsplash-768x456.jpg 768w" sizes="auto, (max-width: 800px) 100vw, 800px" /><figcaption id="caption-attachment-70397" class="wp-caption-text">Turis memotret Taipei 101, gedung ikonis Taiwan. Demi memulihkan pariwisatanya, Taiwan berniat memberikan insentif Rp2,5 juta kepada setiap turis. (Foto: Vernon Raineil Cenzon)</figcaption></figure>
[dropcap]K[/dropcap]ergi liburan, dapat bayaran. Ini terobosan unik dari Taiwan. Demi memulihkan sektor pariwisatanya dari pandemi, negara ini siap memberikan insentif kepada turis yang sudi datang.
Keputusan ini diambil dalam <a href="https://www.ocac.gov.tw/OCAC_OLD/SubSites/Pages/Detail.aspx?site=bf7c679c-ac68-4740-84d2-4bc1f4735f8b&amp;nodeid=1743&amp;pid=50942504">rapat kabinet</a> yang dipimpin kepala pemerintahan Chen Chien-jen pada akhir Februari silam. Di bawah misi akselerasi pemulihan pariwisata, Taiwan menyiapkan anggaran NT$380 miliar (sekitar Rp188 triliun), di mana sebagian akan diberikan kepada para pelancong.
Dalam rencana yang diajukan kepada DPR, pemerintah mengalokasikan insentif senilai NT$5.000 (Rp2,5 juta) kepada setiap turis individual yang berlibur di Taiwan. Insentif ini akan disebar bertahap sepanjang 2023 lewat beragam kampanye, dengan target distribusi 500.000 turis.
<figure id="attachment_70398" aria-describedby="caption-attachment-70398" style="width: 800px" class="wp-caption aligncenter"><img loading="lazy" decoding="async" class="size-full wp-image-70398" src="https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/2-China-Airlines-by-Lukas-Souza-on-Unsplash.jpg" alt="" width="800" height="533" srcset="https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/2-China-Airlines-by-Lukas-Souza-on-Unsplash.jpg 800w, https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/2-China-Airlines-by-Lukas-Souza-on-Unsplash-300x200.jpg 300w, https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/2-China-Airlines-by-Lukas-Souza-on-Unsplash-768x512.jpg 768w" sizes="auto, (max-width: 800px) 100vw, 800px" /><figcaption id="caption-attachment-70398" class="wp-caption-text">China Airlines, maskapai nasional Taiwan. (Foto: Lukas Souza)</figcaption></figure>
Selain turis individual, pemerintah berkomitmen memberi insentif kepada turis yang datang dalam rombongan. Untuk segmen ini, Taiwan berkomitmen memberikan subsidi NT$10.000 hingga NT$20.000 (antara Rp5-10 juta) per grup. Target distribusinya 90.000 grup tahun ini.
Taiwan menerima 11,8 juta kunjungan wisatawan pada 2019. Pada 2022, akibat pandemi, angkanya drop drastis hingga 900.000 kunjungan. Tahun ini, lewat beragam terobosan, kabinet pimpinan Chen Chien-jen berniat menjaring enam juta kunjungan turis.
Keputusan Taiwan memberikan uang Rp2,5 juta kepada turis mungkin terdengar absurd. Tapi, dari kalkulasi matematis, solusi ini masuk akal. Sebelum pandemi, turis menghabiskan rata-rata Rp2,9 juta per hari di Taiwan. Artinya, insentif dari pemerintah punya potensi profit yang menjanjikan.

Taiwan Bagi-Bagi Duit ke Turis. Cara Unik Pulihkan Pariwisata