post

Majalah travel premium berbahasa Indonesia pertama

DestinAsian Indonesia

<figure id="attachment_72755" aria-describedby="caption-attachment-72755" style="width: 1024px" class="wp-caption alignnone"><img loading="lazy" decoding="async" class="wp-image-72755 size-full" src="https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/jj-ying-9Qwbfa_RM94-unsplash.jpg" alt="" width="1024" height="683" srcset="https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/jj-ying-9Qwbfa_RM94-unsplash.jpg 1024w, https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/jj-ying-9Qwbfa_RM94-unsplash-300x200.jpg 300w, https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/jj-ying-9Qwbfa_RM94-unsplash-768x512.jpg 768w, https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/jj-ying-9Qwbfa_RM94-unsplash-370x247.jpg 370w, https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/jj-ying-9Qwbfa_RM94-unsplash-760x507.jpg 760w" sizes="auto, (max-width: 1024px) 100vw, 1024px" /><figcaption id="caption-attachment-72755" class="wp-caption-text">Pemerintah Jepang terapkan aturan baru mulai tahun depan. (Foto: JJ Ying)</figcaption></figure>
[dropcap]S[/dropcap]ejak tahun 2022 lalu, pemerintahan Jepang mencatat adanya peningkatan jumlah pasien tuberkulosis di Jepang sebanyak 10.235. Di mana 11,9% persen pasien tuberkulosis (TBC) berasal dari luar negeri. 
Guna mencegah peningkatan kasus penyakit tuberkulosis, Kementerian Kesehatan Jepang, Keizo Takemi, membuat pertanyaan untuk para wisatawan yang ingin berlibur atau melakukan perjalanan bisnis di Jepang untuk melakukan tes tuberkulosis. Khususnya, untuk enam negara Asia, yakni Filipina, Vietnam, India, Tiongkok, Indonesia, dan Myanmar. 
Wisatawan yang ingin bepergian dianjurkan untuk melakukan tes tuberkulosis sebelum melakukan perjalanan ke Jepang. Namun, berbeda halnya untuk turis selain enam negara di atas. Turis asing dari negara lain dapat melakukan tes TBC setibanya di negara Jepang.
Tes ini dapat dilakukan di berbagai institusi medis yang sudah ditunjuk oleh pemerintah Jepang. Jika hasil tes menunjukkan positif, maka turis tidak diperbolehkan untuk mendapatkan visa kunjungan. Namun, jika tes negatif, wisatawan diperbolehkan untuk keliling Jepang.

Tahun Depan, Jepang Terapkan Aturan Baru