post

Majalah travel premium berbahasa Indonesia pertama

DestinAsian Indonesia

[dropcap]M[/dropcap]ulai 8 November 2021, pemerintah Amerika Serikat resmi mengeluarkan persyaratan masuk bagi pelancong asing yang mengunjungi AS. Aturan baru ini menggantikan pembatasan 212f yang dimulai pada awal pandemi dan melarang pelancong dari negara-negara termasuk Inggris, Irlandia, semua negara Schengen, Brazil, Afrika Selatan, India, dan Tiongkok.
Nantinya, pelancong wajib menunjukkan bukti vaksin, serta hasil tes Covid-19 negatif—PCR atau antigen—yang diambil dalam waktu tiga hari sebelum keberangkatan. Maskapai akan diminta untuk memeriksa status vaksinasi pelancong sebelum mereka dapat naik penerbangan ke AS, mengonfirmasi bahwa bukti vaksinasi berasal dari sumber resmi dan diterima setidaknya dua minggu sebelum keberangkatan. AS saat ini menerima vaksin apa pun yang disetujui oleh FDA dan WHO.
Maskapai penerbangan yang mengoperasikan penerbangan ke AS juga perlu mengumpulkan informasi pribadi untuk tujuan pelacakan kontak. Informasi ini akan disimpan dalam arsip selama 30 hari untuk memungkinkan pemerintah memantau turis.
Pelancong yang berusia di bawah 18 tahun akan dibebaskan dari persyaratan vaksin, selain mereka yang memiliki kondisi medis, tetapi mereka juga harus memberikan bukti tes Covid-19 yang negatif.
Baca juga: <a href="https://destinasian.co.id/inikah-10-museum-paling-fotogenik-di-amerika/">Inikah 10 Museum Paling Fotogenik di Amerika?</a>
Pelancong non-turis dari negara-negara dengan kekurangan vaksin, dan tingkat vaksinasi nasional kurang dari 10 persen, juga akan memenuhi syarat untuk pengecualian dari aturan. Pelancong yang tidak divaksinasi harus memberikan bukti tes COVID-19 negatif yang diambil dalam satu hari perjalanan.
Informasi selengkanya, kunjungi <a href="https://www.state.gov/updates-on-u-s-travel-policy-requiring-vaccination/">state.gov</a>.

Syarat Baru Masuk Amerika untuk Turis Asing