post

Majalah travel premium berbahasa Indonesia pertama

DestinAsian Indonesia

<figure id="attachment_67995" aria-describedby="caption-attachment-67995" style="width: 800px" class="wp-caption alignnone"><img loading="lazy" decoding="async" class="wp-image-67995 size-full" src="https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/svart-1.jpg" alt="" width="800" height="533" srcset="https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/svart-1.jpg 800w, https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/svart-1-300x200.jpg 300w, https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/svart-1-768x512.jpg 768w" sizes="auto, (max-width: 800px) 100vw, 800px" /><figcaption id="caption-attachment-67995" class="wp-caption-text">Six Senses Svart merupakan proyek hotel terbaru dari Six Senses. (Foto: Six Senses)</figcaption></figure>



[dropcap]P[/dropcap]royek terbaru Six Senses terdengar seperti utopia: mendirikan hotel ramah lingkungan, di mana para tamunya tak memberikan dampak secuil pun pada alam.
Hotel bernama <a href="https://www.sixsenses.com/en/new-openings/svart">Six Senses Svart</a> ini berdiri di alamat yang cukup terpencil: Holandsfjorden, sisi utara Norwegia. Lokasinya tak jauh dari Svartisen Glacier, kawasan yang menawan sekaligus ringkih.
Demi mereduksi dampak negatif ke alam sekitarnya, Six Senses Svart mengusung konsep arsitektur rumah panggung. Bentuknya seperti gelang kayu raksasa yang terdampar di pesisir.
<figure id="attachment_67996" aria-describedby="caption-attachment-67996" style="width: 800px" class="wp-caption alignnone"><img loading="lazy" decoding="async" class="wp-image-67996 size-full" src="https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/svart-2.jpg" alt="" width="800" height="533" srcset="https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/svart-2.jpg 800w, https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/svart-2-300x200.jpg 300w, https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/svart-2-768x512.jpg 768w" sizes="auto, (max-width: 800px) 100vw, 800px" /><figcaption id="caption-attachment-67996" class="wp-caption-text">Kali ini, Six Senses Svart mengusung konsep arsitektur rumah panggung. (Foto: Six Senses)</figcaption></figure>
Merujuk siaran persnya, hotel ini bertekad mencapai status carbon neutral. Artinya seluruh emisi yang dihasilkannya berhasil dikompensasi hingga mencapai titik impas. “Properti berkelanjutan menuntut kreativitas yang luar biasa, dan Six Senses Svart membawa kita ke level yang sama sekali baru dalam hal mendorong batasan,” ujar CEO Six Senses Neil Jacobs.&nbsp;
Sejalan dengan misi itu, Six Senses Svart juga berniat mengurangi aspek operasional yang menghasilkan emisi. Dalam hal energi misalnya, hotel ini mengandalkan listrik tenaga surya. Energi terbarukan ini bahkan sudah dipakai sejak konstruksi hotel. Pilihan unik di negara yang bergelar produsen migas terbesar di Eropa Barat.&nbsp;
Selain mandiri dalam hal energi, Six Senses Svart ingin independen dalam hal manajemen limbah. Seluruh sampah dan air limbahnya akan didaur ulang. Lalu, demi mencegah sampah botol plastik, hotel berisi 94 kamar ini menyediakan botol beling berisi air minum hasil produksi sendiri
<figure id="attachment_67997" aria-describedby="caption-attachment-67997" style="width: 800px" class="wp-caption aligncenter"><img loading="lazy" decoding="async" class="wp-image-67997 size-full" src="https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/svart-3.jpg" alt="" width="800" height="533" srcset="https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/svart-3.jpg 800w, https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/svart-3-300x200.jpg 300w, https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/svart-3-768x512.jpg 768w" sizes="auto, (max-width: 800px) 100vw, 800px" /><figcaption id="caption-attachment-67997" class="wp-caption-text">Six Senses Svart akan dibuka pada 2024. (Foto: Six Senses)</figcaption></figure>
“Kami mendirikan Net Zero Lab untuk mengembangkan dan memasarkan teknologi yang kami ciptakan bersama Six Senses demi mencapai tujuan bersama net-zero travel,” tambah Jan-Gunnar Mathisen, perwakilan Net Zero Lab. “Ini artinya perjalanan tamu akan tak akan memberikan dampak lingkungan.”&nbsp;
Six Senses Svart akan dibuka pada 2024. Jika semua klaimnya berhasil diwujudkan, properti ini akan menjadi percontohan dalam upaya mengurangi dampak wisata pada lingkungan.

Six Senses akan Membuka Hotel ‘Utopia’ di Norwegia