by Yohanes Sandy 04 July, 2014
Situs Sejarah Baru di Daftar UNESCO
Setiap tahun, UNESCO World Heritage Committee merombak daftar situs budaya yang mereka lindungi di dunia. Setelah konvensi selama satu pekan di Qatar akhir Juni 2014, UNESCO mengumumkan bertambahnya situs-situs sejarah yang mereka lindungi menjadi 1.001 tempat. Adapun syarat untuk bisa masuk dalam daftar prestisius tersebut, sebuah tempat harus memiliki syarat memiliki keindahan alam yang sangat memesona atau suatu karya manusia yang sangat memukau. Tahun ini, tempat-tempat baru yang masuk ke dalam daftar yang dibuat sejak 1978 itu beragam bentuknya, mulai dari daerah pegunungan terpencil, delta sungai subur, hingga rute perdagangan zaman baheula dan kuil-kuil uzur.
Beberapa situs sejarah yang baru saja dimasukkan ke dalam daftar elite tersebut di antaranya adalah rute Jalur Sutra koridor Chang’an Tianshan yang melewati istana-istana Kerajaan Khan, kuil-kuil Buddha, dan Tembok Cina; Qhapaq Ñan Andean, jalur Inca kuno yang mengular sepanjang 30.000 kilometer menembus hutan tropis, gurun pasir, serta gunung-gunung berselimut salju di Chile, Colombia, Ekuador, dan Peru. Myanmar untuk pertama kalinya masuk ke dalam daftar bonafide tersebut melalui situs Kota Tua Pyu yang merupakan reruntuhan tiga kota di bawah kejayaan Dinasti Pyu. Pendatang baru lainnya adalah gua Grotte Chauvet-Pont d’Arc di selatan Prancis yang terkenal sebagai tempat asal lukisan figuratif; Delta Okavango di Botswana di mana banjir tahunannya membawa berkah bagi satwa langka seperti badak hitam dan putih, singa, dan cheetah; dan Gerbang Mekkah di Saudi Arabia.
Informasi lebih lanjut, kunjungi UNESCO.