by Yohanes Sandy 13 November, 2014
Sesi Spa Bak Putri Keraton Yogyakarta
Resep perawatan tubuh tradisional Jawa sudah dikenal reputasinya di dunia. Hal itulah yang mengilhami lima putri Raja Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X untuk membuka bisnis spa. Bernama Nurkadhatyan Spa Gandhok, spa ini bersemayam di Hotel Royal Ambarrukmo Yogyakarta. Menempati bangunan yang dulunya merupakan tempat peristirahatan Sri Sultan Hamengku Buwono VII, spa ini menawarkan beragam perawatan tubuh tradisional khas Jawa. Dikelola oleh lima putri raja, tak bisa dimungkiri menu spa yang ditawarkan terinspirasi dari resep-resep Keraton Yogyakarta. Nurkadhatyan Spa Gandhok menawarkan empat pilihan perawatan tubuh, yakni Tapak Bandawasa (refleksologi), Pangruktining Rasa (pemijatan seluruh tubuh), Ngenggar-enggar Rasa (pemijatan Jawa kuno dengan opsi scrub Lulur, Mangir, Boreh, dan Parem), serta Panca Rasa Manunggal. “Nurkadhatyan Spa Gandhok menjunjung pakem ritual yang sama seperti yang dilakukan oleh para putri keraton. Dengan demikian para tamu mampu merasakan pengalaman unik dan istimewa seperti layaknya keluarga keraton,” ujar Worro H. Astuti, Master Spa. Salah satu signature di spa yang dirilis pada 6 November 2014 ini adalah berendam di Sela Bandawasa, batu andesit seberat 4,4 ton yang dibawa langsung dari Gunung Merapi. Konon, batu andesit ini mampu menyerap partikel energi negatif dalam tubuh manusia guna memberikan efek bugar.
Jl. Laksda Adisucipto No. 81, Yogyakarta; 0274/ 488-488; Nurkadhatyan Spa Gandhok.