post

Majalah travel premium berbahasa Indonesia pertama

DestinAsian Indonesia

[dropcap type=&#8221;default&#8221;]S[/dropcap]elalu ada yang baru di industri penerbangan dunia. British Airways mulai melakukan tes penggunaan selimut berteknologi canggih di dalam penerbangan jarak jauh mereka. Tujuannya adalah untuk mengetahui kondisi mood penumpang demi menyediakan pelayanan yang lebih baik. Selimut yang terbuat dari serat optik ini akan mendeteksi neuro-sensor guna mengetahui gelombang energi dan tingkah laku penumpang. Bila penumpang dalam kondisi emosi atau marah, selimut akan berubah warna menjadi merah, sedangkan bila penumpang dalam kondisi tenang, maka selimut akan berubah warna menjadi biru. Dengan demikian, awak kabin bisa mengatur waktu penyajian makanan, tipe makanan, hingga jenis pendekatan ke penumpang. Selimut ajaib ini diuji coba pertama kali oleh sejumlah relawan dalam penerbangan BA 189 dari Heathrow ke New York. “Selimut ini juga merupakan alat bagi kami untuk mengetahui tingkat kenyamanan penumpang serta mencari tahu apakah tidur mereka terganggu dengan lampu maupun posisi duduknya,” ujar Frank van der Post, Managing Director of Brands and Customer Experience dari maskapai tersebut. Maskapai nasional Inggris itu juga baru saja merilis program “Slow TV” di sistem hiburan sejumlah penerbangan jarak jauh mereka. Tujuannya untuk membantu penumpang tidur lebih nyenyak dengan menampilkan video menenangkan, misalnya rekaman perjalanan kereta di Norwegia yang telah diisi elemen hipnotis.
Informasi lebih lanjut, kunjungi <a href="http://www.britishairways.com/" target="_blank" rel="noopener">British Airways</a>.

Selimut Ajaib dari British Airways