by Yohanes Sandy 07 April, 2017
Selera Nusantara di Plataran Menteng
Teks dan foto oleh Yohanes Sandy
Jaringan hotel dan restoran nasional, Plataran Indonesia, menambah warna dunia kuliner di Jakarta dengan merilis cabang restoran Plataran keduanya. Sukses dengan beragam hidangan Indonesia berkualitas prima di Plataran Dharmawangsa, perusahaan yang diotaki oleh Yosua Makes tersebut berani membuka Plataran Menteng.
Sesuai dengan namanya, Plataran Menteng bersemayam di kawasan elite Menteng, tepatnya di Jalan H.O.S. Cokroaminoto. Desain Plataran Menteng sangat cantik. Restoran berkapasitas hingga 250 tamu ini menempati bangunan kuno bergaya kolonial yang dulunya merupakan rumah seorang dokter.
“Fasadnya dijaga seperti aslinya, namun interiornya dibongkar guna menyesuaikan fungsi sebagai restoran,” ujar Theresa Yudistira, Manager Pemasaran dan Komunikasi Plataran Indonesia. Theresa menambahkan, pihak Plataran juga menambahkan bangunan baru untuk melebarkan kapasitas restoran. “Uniknya, desain bangunan baru tersebut dibuat mirip dengan gaya bangunan lama sehingga tidak terlihat berbeda dari luar.”
Usai dipugar, sekarang Plataran Menteng menaungi tiga lantai dan sebuah rooftop yang difungsikan sebagai bar. Lantai pertama dipecah menjadi dua area makan dan dua ruang makan privat. Naik ke lantai dua dan tiga, desain restoran semakin terlihat jelas. Ruang lapang bersanding dengan sejumlah ruang-ruang privat. Dari lantai satu, sebuah pohon mangga menjulang tinggi menambah kesan rindang.
“Dulu area di sekitar pohon mangga berfungsi sebagai kebun. Pemiliknya yang dulu suka memelihara bunga anggrek,” tutur Theresa. Plataran Menteng merupakan perwujudan restoran khas Indonesia yang sesungguhnya. Kursi dan mejanya terbuat dari kayu berukir, sedangkan lantainya dilapisi replika tegel bergaya klasik bercorak warna-warni.
Menunya sedikit main aman. Pilihan menu di Plataran Menteng mirip dengan pendahulunya, Plataran Dharmawangsa. Meskipun demikian, sebagai penyegaran, tim dapur Plataran Menteng menambahkan beberapa hidangan baru yang khusus diciptakan untuk restoran yang resmi beroperasi pada awal Maret 2017 tersebut. “Ada mutumanikam, bola-bola cokro, hingga brinjal chips,” pungkas Theresa.
Mutunanikam adalah selada jagung dengan cita rasa segar dan sedikit pedas. Sementara itu, bola-bola cokro adalah bakso ayam dan cumi-cumi yang dihidangkan dengan saus spesial. Untuk menu pembuka, primadonanya adalah brinjal chips, yakni terung goreng tepung yang disajikan dengan taburan abon ayam dan bawang merah goreng.
Bagi Anda yang mendambakan menu-menu khas Plataran, di sini juga tersedia pilihan menu ayam Dharmawangsa, dendeng batokok, kerapu bakar Labuan Bajo, dan masih banyak lagi. Yang pasti, apapun pesanannya, tiap hidangan dimasak menggunakan bahan terbaik dan disajikan langsung dari dapur guna menjaga kesegaran.
Guna melengkapi khitahnya sebagai tempat makan dan hangout, Plataran Menteng juga menyajikan beragam pilihan koktail dan mocktail yang memikat. Di lantai tiga, restoran ini juga menyediakan Cigar Room bagi para pencinta cerutu. Sedangkan bagi mereka yang memilih untuk menikmati koktail, sembari melihat pemandangan kota Jakarta, rooftop bar mereka sanggup menampung hingga 30 tamu.
Plataran Menteng tak hanya berfungsi sebagai restoran, mamun juga tempat untuk menggelar hajatan mulai dari resepsi pernikahan hingga acara-acara privat. Sebagai restoran, harga yang ditawarkan di atas rata-rata, namun sepadan dengan kualitas makanan dan minuman yang didapat. Bahkan, beberapa menu membuat kita rindu untuk kembali.
Jl. H.O.S. Cokroaminoto No. 42, Menteng, Jakarta Pusat; 081-1180-426; plataran.com.