Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Sehari Bersama Logan Shroyer

Oleh Cristian Rahadiansyah
Foto oleh Ronald Liem
Pakaian koleksi BIASA

Namanya mulai dikenal pada 2013 melalui film Westside dan serial The Thundermans. Tapi pamornya baru benar-benar melambung usai berperan dalam This Is Us. Hingga musim ketiganya, serial ini telah menyabet banyak penghargaan, termasuk Emmy Awards 2017 dan Golden Globe 2018.

Remaja bermata biru ini lahir pada 1999 di Torrance, California. Sempat pindah ke Oklahoma, Logan kemudian menetap di South Bay, di mana dia mulai menekuni hobi bermain pingpong dan berselancar. Pada usia 15 tahun, dia mendirikan rumah produksi Brewing Imagination Films. Kini, selain berakting, bintang multitalenta ini menulis skenario, menyutradarai, sekaligus memproduksi filmnya sendiri. Mei silam, Logan melawat Jakarta dan Bali. Berikut petikan wawancaranya.

Apa yang paling disukai dari selancar?
Satu hal yang saya sukai adalah saya harus bangun pagi dan membuka hari di lautan. Saya biasanya pergi ke pantai pada pukul enam pagi, karena ombak terbaik memang datang di pagi hari. Plus, dengan bangun pagi, saya bisa menyalip kerumunan peselancar di California.

Prestasi terbaik sebagai peselancar?
Mengendarai ombak besar di Honolua Bay tanpa cedera. Saya selalu mengendarai ombak pantai reguler di Amerika, karena itulah saya sangat gugup saat harus menghadapi ombak di laut dangkal yang berkarang. Saya telah mendengar banyak cerita horor tentang Honolua Bay.

Kiri-kanan: Taman yang menatap pantai di The Legian; area bersantai di tepi kolam.

Olahraga yang paling dikuasai—selancar atau pingpong?
Jujur saja, saya sepertinya lebih pandai bermain pingpong ketika berusia 12 tahun, karena waktu itu saya cukup sering bermain. Tapi kini saya lebih memilih selancar, tapi jangan berharap saya akan menolak tantangan bermain pingpong.

Kesan dari kunjungan ke Jakarta dan Bali?
Keduanya luar biasa. Di Bali saya hanya sempat berjalan-jalan mengagumi pulau ini selama beberapa hari. Pulau yang sangat cantik. Jakarta keren. Saya belum pernah ke tempat semacam ini. Rasanya seperti kombinasi antara Chicago dan tempat berkarakter tropis.

Sejauh mana This Is Us mengubah hidup kamu?
Adalah pengalaman yang istimewa untuk bekerja setiap hari, mencintai semua orang di sekitar saya dan mencintai apa yang saya lakukan. Sebuah kehormatan bagi saya untuk terlibat dalam serial ini.

Kolam renang yang menatap Pantai Seminyak di The Legian, salah satu resor termewah di selatan Bali

Proyek yang sedang dikerjakan selain This Is Us?
Pada waktu senggang tahun ini, saya menghabiskan waktu untuk mengembangkan sejumlah proyek sebagai penulis dan sutradara. Salah satu proyek yang saya kerjakan bersama beberapa teman sudah bisa dilihat di akun Instagram @therelic.

Jika memiliki kesempatan lagi mengunjungi Indonesia, apa yang akan dilakukan?
Saya akan melihat kera! Sewaktu di Bali ada banyak yang harus dikerjakan sampai-sampai saya lupa untuk pergi ke Ubud dan kongko bersama kawanan kera.

Pengalaman wisata yang paling berkesan?
Saya ingat, sewaktu berusia 13 tahun, saya mengunjungi Prancis dan terperanjat mendapati semua orang menyantap siput. Yang lebih mengejutkan, rasanya ternyata amat lezat, terutama jika ditemani pesto.

Tangga menuju kompleks suite.

Benda yang selalu dibawa saat bepergian, dan benda yang sering lupa dibawa?
Saya sering merasa saya membawa terlampau banyak barang, memaksa menempatkan semuanya dalam satu koper. Benda yang selalu saya bawa adalah celana renang, Alkitab, serta headphone. Tapi saya juga kerap lupa membawa beragam barang, seperti dalam trip terakhir di mana saya entah mengapa lupa membawa charger telepon genggam.

Pernah mengunjungi banyak belahan bumi, seberapa jauh wisata membentuk perspektif dalam melihat dunia?
Selalu menyenangkan mendapati betapa berbeda negara-negara di luar sana, termasuk dalam hal-hal kecil yang biasanya kita anggap remeh, contohnya bentuk soket, ukuran jalanan, hingga bahasa dalam buku menu.

Tiga destinasi yang paling ingin dikunjungi?
Yunani, Thailand, dan London. Daftar destinasi impian saya sebenarnya lebih panjang, tapi ketiga tempat tadi berada di posisi puncak.

Dipublikasikan perdana di majalah DestinAsian Indonesia edisi Juli/September 2018 (“Bintang Multitalenta”).

Show CommentsClose Comments

Leave a comment

0.0/5