Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

SAKA Museum Masuk dalam Daftar Museum Terindah di Dunia versi Prix Versailles

Aerial SAKA Museum Bali. (Foto: SAKA Museum)

Dalam beberapa tahun terakhir, museum tak lagi sekadar tempat menyimpan benda bersejarah. Mereka berevolusi menjadi suatu wadah yang menampilkan estetika dan teknologi, serta memberi pengalaman imersif demi menarik minat masyarakat dari berbagai kalangan.

Di Indonesia, tren ini mulai terlihat dari sejumlah inisiatif “modernisasi” di berbagai museum, misalnya di Museum Nasional dan Museum Bahari. Namun, salah satu contoh paling menonjol datang dari Bali: SAKA Museum.

Diresmikan pada 2023, SAKA Museum hadir sebagai representasi baru museum modern di Indonesia. Tak seperti museum tradisional yang kerap terkungkung dalam bangunan tua, SAKA tampil dengan pendekatan kontemporer baik dari segi arsitektur maupun kuratorial.

Baca Juga: Tampilan Perdana Interior Mewah Kabin Bisnis dan Bisnis Elite Riyadh Air

Dirancang oleh Napp Studio & Architects, bangunan seluas 5.000 meter persegi ini memaksimalkan cahaya alami melalui dinding kaca yang luas, menciptakan suasana terang, terbuka, dan mengundang.

Galeri-galerinya menampilkan lebih dari 10.000 koleksi seni rupa Bali, mulai dari patung, lukisan, tekstil, hingga artefak budaya. Tak hanya sejarah, museum ini mengajak pengunjung menelusuri kebudayaan Bali dari masa lalu, kini, hingga masa depan melalui berbagai instalasi interaktif.

SAKA Museum masuk dalam daftar museum terindah di dunia

Berkat visual dan kuratorialnya yang memukau, SAKA Museum mendapatkan rekognisi di kancah global. Pada 5 Mei 2025, Prix Versailles— sebuah lembaga asal Prancis yang memberikan enghargaan internasional di bidang arsitektur yang diberikan setiap tahun oleh UNESCO, menobatkan SAKA Museum sebagai salah satu World’s Most Beautiful Museums 2025.

SAKA menjadi satu-satunya wakil Indonesia dalam daftar tersebut, bersanding dengan Grand Palais Immersif dari Paris; Kunstsilo dari Kristiansand, Norwegia; dan Cleveland Museum of Natural History dari Ohio, Amerika Serikat.

Baca Juga: Sofitel Hadirkan Kreasi Pastry Cantik, Croissant Bunga Asia

Penghargaan ini tidak hanya mempertimbangkan keindahan arsitektur, tetapi juga nilai budaya, pengalaman pengunjung, serta kontribusi terhadap pembangunan yang berkelanjutan.

Ini bukan kali pertama SAKA Museum mendapat pengakuan internasional. Sebelumnya, museum ini juga masuk dalam daftar Top 100 Kyoto Global Design Awards 2024, yang menilai proyek-proyek berdasarkan inovasi desain dan keberlanjutan lingkungan.

“SAKA Museum telah menjadi sumber kebanggaan budaya dan inspirasi bagi Bali. Penghargaan ini adalah bentuk apresiasi atas kreativitas dan kerja keras seluruh tim SAKA Museum, sekaligus menegaskan pentingnya ruang belajar budaya yang berkelanjutan, mudah diakses, dan inovatif,” ujar Dr. Judith E. Bosnak, Direktur SAKA Museum.

“Kami berharap bisa menginspirasi lebih banyak inisiatif desain inovatif dan inklusif di Indonesia serta mengajak pengunjung untuk lebih memahami perjalanan budaya Bali dari masa lalu, masa kini, hingga masa depan,” pungkasnya. (chs)